Jumat, 11 Oktober 2013

Bermain Peran

Begitu bersyukur ketika aku bertemu dengan dirimu, dirimu dan dirimu. Dengan berbagai karakter aku belajar darimu, memperhatikanmu disetiap aktivitasmu, tanpa harus kau tahu, tapi bukan kepo ya..

Dan, dirimu, dirimu dan dirimu, kelak akan punya peran masing-masing, apapun cita-asamu, aku hanya berdoa semoga dirimu makin bermanfaat untuk umat..

Beginilah liku perjalanan hubungan kita, dengan peran yang sedang kita perankan. Kita punya spesialisasi masing-masing yang menjadi kunci masa depan kita. Well, ini ekspresi kerinduanku pada dirimu, dirimu dan dirimu yang mulai dan semakin larut dalam peran masing-masing..

Selarut apapun, kau boleh melupakan aku, tapi jangan sampai kau lupakan Allah, dan dakwah ini yang telah rela membersamaimu.. Begitu juga dengan diriku. Semoga menjadi pengingat..

Aku yang bukan milikku, selalu mencintaimu ^^

Senin, 30 September 2013

Menanti Kejutan Bahagia

Entah kapan kejutan itu akan tiba, tapi yakin ia akan hadir pada waktu yang tepat. Proses yang saat ini dialami adalah adalah cara Allah untuk menyiapkan diri menuju peran yang lebih besar lagi, maka Allah sedang menambah kapasitas diri kita dengan berbagai pola ujian. Cepat atau lambat, bila kita sabar, ikhlas dan tekun kejutan bahagia itu pasti akan datang. 

Allah menyiapkan peran yang berbeda-beda pada setiap hambaNya, maka treatment yang diberikan juga tentulah berbeda, jangan merasa kecil apalagi iri dengan yang lainnya. Kita diciptakan dengan sejuta pesona masing masing. Bersyukurlah..

#dan, skripsi sedang berproses pun bukan berarti Allah mempersulit jalan, tapi Allah sedang membuka peluang kebaikan di sisi lain. Stay on the track, Allah Maha tahu yang terbaik untuk hambaNya..

#dan, jika lulus adalah salah satu kado terindah untuk membahagiakan orang-orang disekitar kita, maka mari kita songsong dengan penuh kesungguhan, dengan itu Allah akan menyiapkan kado terindah pula :D

Senin, 06 Mei 2013

Bahagia itu = Bermanfaat



Khayalku  memang tak mau berhenti di satu tempat saja, saat aku memotongi laminasi bakal PIN dan ganci, saat aku menyapu halaman di Loetju Semarangan. Atau saat mendengarkan Boss berbagi pengalamannya setiap saat. Satu yang hingga kini terus menggelayut dibenakku. Tentang hidup ini, tentang kebermanfaatan.

Dalam kamus hidupku, kebermanfaatan memiliki proporsi yang tinggi dalam barisan target hidupku, bahkan itu menjadi syarat utama dalam setiap gerak-gerikku. Kendati demikian, aku belum punya standar ideal sebuah niat dan tindakan itu berujung pada sebuah kebermanfaatan bersama (red: umat). Barangkali pembaca punya referensi buku ataupun kisah untuk bisa ku pelajari, untuk menjawab hal itu.

Setiap aktivitas yang sedang aku jalani ini harus berujung pada kebermanfaatan untuk orang lain, tanpa mengesampingkan diriku tentunya. Hanya saja, siapa yang akan merasakan kebermanfaatan ini. Mulai memutar otak. Sudah belum ya, atau jangan-jangan aku hanya terjebak pada rutinitas yang berlandaskan kepentingan pribadi, tanpa disadari.
Secara teori memang gamblang, bahwa sungai-sungai itu pada akhirnya akan bermuara kelautan yang luas. Begitu pula dengan hal-hal kecil yang kita lakukan, tentunya yang berlandaskan asas kebermanfaatan. Aku yakin, akan bermuara pada kebermanfaatan bersama.

Tapi mimpiku lebih dari lautan yang luas,

Tulang Rusuk, Tak Cuma Bisa Bersandar


(dimuat di buletin online KAMMI Semarang) 
Betapa Istimewanya Tulang Rusuk itu..
            “Sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang rusuk. Dan sungguh bagian yang paling bengkok dari tulang rusuk adalah yang paling atasnya. Bila engkau ingin meluruskannya, engkau akan mematahkannya. Dan jika engkau ingin bersenang-senang dengannya, engkau bisa bersenang-senang namun padanya ada kebengkokan.” (HR. Al-Bukhari no. 3331 dan Muslim no. 3632)
Kita sering mendengar sebuah ungkapan; Tulang rusuk itu dekat dihati untuk dicintai, dekat ditangan untuk dilindungi. Istimewa dan romantis. Sedikit banyak menggambarkan betapa istimewanya perempuan dimata kaum adam, namun disisi lain sedikit banyak menggambarkan pula betapa lemahnya  perempuan dimata kaum adam. Memang romantis, tapi seakan membredel nilai estetika dari seorang perempuan yang tak hanya bisa berlindung kepada kaum adam saja. Entahlah.
Jauh lebih dari itu, perempuan mampu berbuat lebih dari perspektif dangkal kita. Telah banyak fakta yang mempertontonkan peranan perempuan yang terbingkai dalam kisah-kisah pejuang perempuan yang inspratif. R.A Kartini seorang pahlawan perempuan yang telah memperjuangkan hak-hak perempuan dalam bidang pendidikan menjadi tonggak perubahan arah gerak dalam pergerakan keperempuanan. Di era ini, disusul tokoh perempuan yang sangat inspiratif dalam ranah sosial politik, Ustadzah Yoyoh Yusro. Seorang anggota DPR yang terus memperjuangkan hak-hak perempuan dengan tetap menjalankan syariat demi kemajuan umat hingga akhir hayat. Ini sebagian kecil, kita tidak tahu betapa banyaknya kaum perempuan yang telah memberikan kebermaknaan untuk masyarakat, tapi tak tercatat. Atau memang mereka tidak mau tercatat, demi menjamin ketulusan pengorbanan dan perjuangannya. Ingat lagi sebuah ungkapan; Kalau kaum perempuannya baik, baik pula negaranya. Betapa istimewanya perempuan. Menjadi sebuah jaminan.
Sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalehah. Perempuan juga mendapatkan porsi yang lebih dalam Islam, Allah sungguh memuliakan perempuan terbukti dengan adanya satu surat di dalam Al Qur’an yang mengupas tuntas tentang perempuan; QS. An Nisaa’. Terlebih, hadist Rasulullah SAW bahwa surga itu ditelapak kaki Ibu (perempuan) bukan di kaki Bapak. Jelas, perempuan mendapat porsi yang istimewa.

Sama kok Tugasnya..

Minggu, 07 April 2013

Kaum Intelektual: Melek Regulasi, Jangan Mau Dibodohi



        
    Kaum intelektual, sudah menjadi julukan yang melekat kepada para mahasiswa akhir dekade ini. Peran sertanya amat ditunggu masyarakat dalam melakukan perubahan bagi bangsa ini. Bagi masyarakat awam, mahasiswa adalah kaum serba bisa yang dituntut untuk mampu memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat. Tingkah polahnya selalu menjadi sorotan banyak orang. Statusnya selalu membuat gentar para pemain pentas politik Indonesia, karena takut didemo. Pemikirannya dinantikan untuk memberikan gagasan-gagasan baru guna memberikan inovasi untuk Indonesia lebih baik.
            Menyandang predikat sebagai mahasiswa bukan hanya untuk gagah-gagahan semata, tetapi terdapat tugas yang tersirat didalamnya. Bukan permainan. Dibidang apapun itu mahasiswa perlu mau dan tahu tentang permasalahan-permasalahan sedang dialami bangsa ini. Tidak muluk-muluk, tetapi sudah banyak pengusaha-pengusaha yang mampu memberikan sumbangsihnya bagi perekonomian Indonesia, memberikan lapangan pekerjaan baru. Sudah banyak pula dosen-dosen yang terus setia mengabdi dan mendidik kaum intelektual itu dengan harapan mampu memberikan perubahan bagi Indonesia. Tidak bisa dipungkiri pula, para pejabat baik di tataran eksekutif maupun legislatif dulunya juga menyandang predikat mahasiswa. Terlepas dari berbagai kasus yang terjadi. Mereka semua dulu pernah digodog untuk menjadi mahasiswa yang kelak akan memberikan kontribusi untuk bangsa ini.
           

Jumat, 29 Maret 2013

Allah Merawat Cinta Kita :)

*maaf bukan curcol tapi hanya mencurahkan perasaan (apa bedanya?)

Sungguh karunia Allah yang luar biasa, yang menyematkan perasaan cinta di dalam kalbu setiap insan di dunia ini. Banyak yang mengatakan bahwa mencintai itu fitrah, dan bagi saya mencintai itu adalah sebuah keharusan. Mencintai berbagai ciptaanNya, baik itu manusia ataupun ciptaanNya yang lain. Ini salah satu bukti mensyukuri nikmatNya.

“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini”

Kali ini ingin sedikit cerita tentang cinta (lagi) yang barangkali sedang saya rasakan. Bukan tentang jatuh cinta ataupun bangun cinta, tetapi tentang jerat cinta. Diakui atau tidak orang yang merasakan cinta adakalanya merasakan sebuah getaran yang membuat hati semakin berkembang, kendati demikian adakalanya pula cinta itu bisa menjerat hati menjadi lara. Lara oleh perasaan kepada manusia yang tiada ujungnya. Dan saya yakin, ini hal biasa yang dialami oleh setiap insan. 

Senin, 11 Maret 2013

Kebermaknaan


Tidak ada alasan bagi orang beriman untuk tidak memanfaatkan setiap peluang kebaikan yang menghampiri, karena kesempatan tidak datang dua kali. Untuk meraih peluang dan kesempatan, tentunya harus ada persiapan-persiapan yang dilakukan. Seperti halnya keberanian, tapi tidak hanya keberanian saja, punya keberanian tanpa punya keterampilan sama saja kita tidak siap. Oleh karenanya kita juga butuh keterampilan, dan keterampilan itu harus dilatih, tidak muncul begitu saja. Kita sudah dapatkan tiga hal; keberanian, keterampilan dan kesempatan. Alangkah mudahnya jalan yang akan kita lalui manakala ketiga hal ini kita genggam.
Namun, tantangan tidak sampai disitu saja. Ketika kita mendapatkan kesempatan, sudahkah yakin bahwa kesuksesan atau prestasi itu akan kita dapatkan? Kalau belum, kita butuh bumbu untuk menjadikannya semakin lezat. Ada ikhtiar dan doa dalam setiap jejak langkah kita. Satu hal lagi, tawakal’alallah. Tentunya prestasi ataupun kesuksesan itu tidak akan mulus jalannya apabila tiada ridho dari yang Maha Berkehendak atas segala sesuatu, Allah Azza wa jalla. Oleh karena itu, perlu adanya niatan yang tulus dan ikhlas dalam setiap ikhtiar yang kita lakukan, bahwasanya apa yang kita lakukan semata-mata mengharap ridho Allag SWT. Mantab gag tuh?

Minggu, 24 Februari 2013

Seleksi Guru Genius


Tembalang (24/2). Berkenaan dengan passion yang saya temukan di buku catatan biru saya, tentang kesukaan saya pada anak-anak membuat saya berazam untuk menelisik lebih dalam tentang dunia anak-anak. Energi positif mereka mampu membangun negeri ini menjadi lebih baik. Dan saya ingin menjadi salah satu orang yang berperan dalam membentuk, membina dan mengkaryakan mereka. Beberapa hari setelah saya menuliskan keinginan saya ini, Allah membukakan jalan untuk saya. Getar handphone saya mengusik waktu istirahat saya kala itu, sebuah pesan singkat dari nomor yang belum saya simpan.

Dibutuhkan Tim Guru untuk Anak-anak Yatim Semarang.. dst..
Bergegas saya bangun dari laying, seraya membaca ulang persyaratan yang tertera pada layar handphone saya. Tanpa pikir panjang saya langsung menghubungi informan yang tertera di pesan singkat tersebut.

Syarat: Surat lamaran, Curriculum vitae, foto diri, foto kopi KTP, dan foto kopi SIM C.

Jadilah Agen yang Baik


Kita adalah cerminan dari agama yang kita yakini, kita adalah gambaran dari jamaah yang telah membentuk kita. Bagaimana akhlak kita akan mencerminkan bagaimana jamaah membentuk kita, walau tidak bisa dipungkiri bahwa beberapa tindak tanduk kita kadang adalah kehendak kita pribadi. Akan tetapi orang lain yang melihat kita akan tetap mengaitkannya dengan lingkungan kita, jamaah kita hingga agama kita.

Ada sebuah cerita, yang semoga bisa diambil hikmah walaupun pemeran utama adalah seorang Nasrani. Dari sudut manapun, kita bisa belajar.

--Kuliah Kerja Nyata merupakan ajang bagi mahasiswa untuk belajar memberdayakan masyarakat, berbaur dengan masyarakat dan berbagi ilmu dengan masyarakat, walau disisi lain kita juga belajar banyak hal tentang kehidupan bermasyarakat, adat istiadat, budaya hingga norma-norma yang berlaku di lingkungan masyarakat. KKN kali ini saya mempunyai program Penyuluhan tentang Manajemen Pemeliharaan Sapi, karena mayoritas penduduk desa tempat saya KKN adalah peternak sapi. Bermodalkan sedikit ilmu yang saya miliki, saya mencoba untuk merencanakan program tersebut. Dengan keterbatasan ilmu yang saya miliki itulah dan dengan mental yang kala itu sedang diujung jari, saya mencoba untuk meminta bantuan kepada salah satu dosen di Fakultas saya. Benak saya mulai mencari-cari sosok yang mampu membantu saya dalam program ini.

Selasa, 12 Februari 2013

It's Passion

Semarang, (13/2). Membersamai anak-anak merupakan suatu kebahagiaan tersendiri bagi saya. Bisa berbagi keceriaan, canda dan tawa itu bagian dari sebuah proses kebermaknaan. Karena itu tujuan saya, mencari kebermaknaan, menjadi lebih beramakna dan menjadi penyebab kebahagiaan orang lain. Hingga semakin dekat saya dengan passion. Bahwa saya menyukai anak-anak, senang bermain dengan mereka, senang tertawa dengan mereka. Karena, anak-anak itu masih memiliki stok energi positif yang amat banyak, oleh karenanya harus diberdayakanke hal-hal yang positif juga. Dan ketika mereka memaksimalkan potensi motorik mereka, energi positif itu mampu memancar, dan akan tertangkap oleh mereka yang mengijinkannya dan mereka yang mampu masuk kedalam dunia anak-anak. Kuncinya adalah, mewarnai dunia mereka dengan hal-hal positif dan kita harus masuk kedalam dunia mereka, so, mereka akan nyaman bersama kita dan energi potif itu akan tertangkap oleh kita. Passion yang penuh energi ini memang harus disalurkan, agar menjadi sebuah kebermanfaatn bersama. Ingat, karena hidup bukan utilitas privat, melainkan ada kewajiban untuk berbagi dengan yang lain.

COKLAT CERIA BERSAMA ADIK-ADIK SDN TEMBELANG KECAMATAN CANDIMULYO – MAGELANG



Tembelang (18/1), Sorak sorai suara anak-anak kelas 3 dan 4 SD Negeri Tembelang saat kami TIM KKN PPM Desa Tembelang yang digawangi Broto Dhegdo Haris Pranoto ini memasuki ruang kelas. Hari Jumat merupakan jadwal latihan pramuka untuk persiapan Pesta Siaga yang diadakan oleh Kwartir Ranting Candimulyo Kota Magelang Jawa Tengah. SD Negeri Tembelang mengirimkan 2 (dua) Barung yang terdiri 1 (satu) Barung putra dan 1 (satu) Barung putri, dimana setiap barung terdiri dari 10 (sepuluh) orang anggota siaga yang dipimpin oleh Pimpinan Barung (Pinrung).

Indahnya Maulid Nabi di Desa Tembelang, Kecamatan Candimulyo. Magelang



Maulid Nabi merupakan salah satu moment yang tepat untuk meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Dengan adanya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang bertemakan “Menegakkan Syari’at Menggapai Syafa’at” maka kita dapat meningkatkan ketakwaan kepada Beliau dengan mengingat perjuangan Beliau dalam memperjuangkan syari’at islam. Selain itu, peringatan maulid nabi ini dapat menjadi sarana silaturahim dan dapat mempererat ukhuwah islamiyah antara umat islam. Peringatan Maulid Nabi Muhammad di Desa Tembelang Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang ini dilaksanakan pada tanggal 22 Januari 2013 bertempat di halaman Masjid Hidayaturahman di Dusun Colok, Desa Tembelang. Acara tersebut dihadiri oleh para undangan dari berbagai Dusun yang terdapat di Desa Tembelang, yaitu Dusun Tembelang Wetan, Dusun Tembelang Kulon, Dusun Konang, Dusun Damarjati, Dusun Colok, dan Dusun Kamongan, Selain itu dihadiri oleh beberapa desa disekitar Desa Tembelang.

Sale (Sapi dan Lele) Duduk Bersama



Tembelang, Senin 28 Januari 2013 merupakan hari yang bisa jadi ditunggu-tunggu oleh warga desa Tembelang terutama bagi warga yang memiliki ternak sapi dan lele. Kenapa tidak karena pada hari tersebut kami dari Mahasiswa KKN PPM TIM 1 2012/2013 Universitas Diponegoro yang diamanahkan untuk dapat berbagi sedikit ilmu,yang telah kami dapatkan pada bangku perkulikahan mengadakan sebuah acara. Acara tersebut bertemakan “Sosialisasi Pengembangan Ternak Sapi dan Budidaya Ternak Lele”.
Sosialisasi tersebut bertempatkan di Balai Desa Tembelang sendiri dan pemilihan Balai Desa dikarenakan tempat ini merupakan lokasi yang sangat strategis agar mudah dijangkau oleh warga ke enam dusun yang ada di desa Tembelang, yaitu Dusun Colok,Damarjati,Kamongan,Konang,Tembelang Kulon dan Tembelang Wetan.
Salah satu tujuan acara sosialisasi ini ditujukan bagi warga desa Tembelang yang memiliki Ternak Sapi dan Ternak Lele, karena keterbatasan tempat maka dari masing – masing dusun mengirimkan 5 ( lima ) orang perwakilan yang sekiranya memiliki ternak sapi maupun lele untuk dapat mengikuti sosialisasi tersebut.
Acara sendiri jika sesuai rundown mulai jam 09:00 wib namun karena beberapa faktor yaitu diantaranya,balai desa yang belum dibuka karena para perangkat desa harus dan wajib mengikuti Apel pagi yang terpusatkan di Kecamatan Candimulyo dan jalur akses kami menuju Balai desa yang sering di lewati mengalami Longsor dan harus memutar dan melewati jalan yang lebih jauh dari jalan yang biasa dilewati sebelumnya.