Senin, 17 April 2017

Haus Ilmu. Sebuah Aliran Rasa Pra IIP

Saya ibu baru yang haus ilmu. Memiliki seorang buah hati merupakan karunia yang luar biasa. Setelah kehamilan sebelumnya sempat gagal. Amanah ini bukan sembarangan. Dititipi buah hati oleh Allah swt adalah amanah. Saya yang miskin ilmu ini semakin semangat untuk terus menimba ilmu, segala ilmu tentang parenting.

Dulu semenjak saya mengiyakan taaruf dengan suami saya, sudah menjadi tujuan pernikahan kami melahirkan generasi robbani, yang kelak akan menjadi pemimpin ummat yang adil lagi sholih. Dan sebelum meminta anak yang sholih, maka kami harus sholih juga. Untuk mendidik generasi robbani pun butuh ilmu yang tidak sembarangan.

Saya merasa iri dengan Ibu-ibu yang telah sukses mendidik anak-anaknya, menjadi anak yang sholih, mencintai Al Qur'an, berakhlak mulia. Saya merasa iri pada Ibu-ibu yang telah berhasil membersamai setiap tahap perkembangan putra putrinya. Bahkan saya merasa iri pada Ibu-ibu muda yang pandai sekali dalam dunia per-MPASIan.

Sungguh saya merasa galau, harus mulai dari mana. Buku-buku parenting sudah dipelajari. Seminar parenting kami ikuti. Berbagai grup whatsapp tentang parenting juga saya ikuti. Alhamdulillah disitu saya banyak mendapatkan ilmu. Tetapi saya juga masih merasa harus banyak belajar. Agar pola pengasuhan terhadap anak-anak kami terarah,terencana dan terkonsep secara jelas.

Hingga di sebuah grup komunitas Mama Shalihah, saya membaca broadcast link tentang Pra Matrikulasi IIP batch 4. Saya asal join di grup tersebut, tanpa cari tahu dulu tentang apa itu. Setelah join, saya baru tahu kalau IIP adalah Institut Ibu Profesional gagasan Ibu Septi Peni Wulandari. Waah, senang sekali rasanya bisa dipertemukan dengan jalan untuk belajar menjadi ibu profesional. Barulah saya meminta ijin kepada suami. Dan Alhamdulillah suami mendukung sepenuhnya untuk saya terus belajar.

Setelah join grup pra matrikulasi, saya semakin penasaran. Dan memulai untuk mencari tahu lebih dalam tentang Institut Ibu Profesional. Membaca materi matrikulasi membuat saya tidak sabar untuk segera daftar IIP batch 4. Semoga ini jalan saya untuk belajar menjadi Ibu yang baik untuk buah hati.