*maaf bukan curcol tapi hanya mencurahkan perasaan (apa bedanya?)
Sungguh karunia Allah yang luar biasa, yang menyematkan perasaan cinta di dalam kalbu setiap insan di dunia ini. Banyak yang mengatakan bahwa mencintai itu fitrah, dan bagi saya mencintai itu adalah sebuah keharusan. Mencintai berbagai ciptaanNya, baik itu manusia ataupun ciptaanNya yang lain. Ini salah satu bukti mensyukuri nikmatNya.
“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini”
Kali ini ingin sedikit cerita tentang cinta (lagi) yang barangkali sedang saya rasakan. Bukan tentang jatuh cinta ataupun bangun cinta, tetapi tentang jerat cinta. Diakui atau tidak orang yang merasakan cinta adakalanya merasakan sebuah getaran yang membuat hati semakin berkembang, kendati demikian adakalanya pula cinta itu bisa menjerat hati menjadi lara. Lara oleh perasaan kepada manusia yang tiada ujungnya. Dan saya yakin, ini hal biasa yang dialami oleh setiap insan.
Mmm.. Kala perasaan itu menerpa memang harus pandai-pandai dalam menyikapinya. Yang pasti jangan pernah terjebak oleh tipuannya.
Bijak menyikapinya adalah dengan merelakan perasaan ini, memasrahkan perasaan ini kepada Sang Pemilik Hati. Entah apa yang akan terjadi, percayakan hanya kepadaNya. Dialah sebaik-baik penolong. Sungguh tentang cinta, semoga kita terhindar dari segala fitnah, itu saja. Bermunajat kepadaNya untuk yang terbaik, dan jangan pernah memberi atau mendapat imbalan. Jangan biarkan hati ini berharap, karena cinta itu berkembangbiak karena ada harapan. Dan, we know that, hanya Allah tempat berharap. Bukan pemberi harapan palsu alias PHP.
Kalau kita percaya pada Sang Maha Cinta, suatu saat Dia akan menghapuskan perasaan yang tak bertuan itu dengan amat perlahan tanpa meninggalkan sedikit lukapun. Halus, dan membuat hati semakin bahagia tanpa banyak berharap kepada orang yang tak pantas diharapkan.
” dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)”
Dan, hal yang paling membahagiakan adalah akan semakin terbuka lebar pintu-pintu kebermanfaatan kita untuk sesama, tanpa harus diganjal oleh perasaan yang mengganggu itu.. Cobalah, pasrahkanlah, karena itu saya alami :)
Dengan begitu, Allah lah yang akan merawat cinta kita, dengan caraNya.
0 komentar:
Posting Komentar