Senin, 27 Maret 2017

TIPS LDR

cahyadi_takariawan 7 TIPS LDR
@pakcah
Berikut 7 tips menghadapi realitas cinta jarak jauh (LDR) akibat keterpisahan suami isteri.

Pertama, keterpisahan harus dipahami sebagai keterpaksaan

Terpisahnya suami dan istri harus dipahami sebagai sebuah kondisi keterpaksaan.

Secara umum, suami dan isteri harusnya bersama-sama dalam satu rumah, agar bisa melaksanakan hak dan kewajiban sebagai suami dan isteri, maupun sebagai orang tua.

Kedua, harus ada batas waktu yang jelas

Keterpisahan suami dengan isteri harus ada batas waktu yang jelas, jangan sampai berpisah tempat selama-lamanya.

Harus ada hitungan waktu yang jelas, sehingga bisa mengatur suasana dan perasaan pada suami dan isteri.

Ketiga, harus ada upaya bertemu

Jika terpisah dalam waktu yang lama, harus ada upaya untuk tetap bertemu dalam rentang waktu tertentu.

Misalnya setiap sebulan atau dua bulan sekali suami pulang menengok isteri, atau isteri yang menengok suami.

Keempat, tetap berkomunikasi setiap hari

Walaupun terpaksa terpisah dengan pasangan, harus tetap membangun komunikasi yang rutin dan intens.

Jangan membiarkan terpisah tanpa ada jalinan komunikasi, karena hal ini akan membuat terbentuknya jarak psikologis.

Komunikasi bisa dilakukan dengan telpon, atau berbagai fitur teknologi komunikasi.

Kelima, hindari perasaan nyaman saat terpisah

Jika ada perasaan lebih nyaman apabila berpisah tempat tinggal dengan pasangan, ini harus segera diterapi.

Lebih bahagia ketika tidak ada pasangan, ini adalah bagian dari gejala hilangnya cinta dalam rumah tangga.

Keenam, jangan kuburkan perasaan rindu

Jangan memungkiri perasaan rindu yang muncul di hati akibat terpisah dari pasangan.

Bahkan seharusnya perasaan rindu itu ditumbuhkan dan dijaga, karena itulah tanda anda masih saling mencintai satu dengan yang lain.

Ketujuh, kuatkan iman, hindari godaan

Terpisah jauh dan lama dari pasangan pasti sangat banyak tantangan dan godaan.

Maka kuatkan iman, jangan mudah tergoda oleh orang-orang di sekitar yang berlaku iseng memanfaatkan kesepian yang anda alami.

Sabtu, 25 Maret 2017

Meng-aqil-baligh-kan Anak

*Meng-aqil Baligh-kan Anak*

oleh : Ustadz Adriano Rusfi, Psi.

_Libatkan anak dalam masalah_

Saya baru punya mobil usia 42 tahun. Rumah baru punya 2 tahun lalu, sebelumnya ngontrak.

Dulu saat usia saya 28 tahun, teman-teman saya bilang, _“Lu makanya yang fokus dong cari duit.”_

Saya cuek saja, saya memilih fokus mendidik anak. Saya percaya dengan prinsip "Life begin at forty". Bagaimana pun waktu bersama dengan anak tidak akan bisa diulang saat anak2 sudah dewasa.

Kalau sekarang teman-teman saya kagum dan bilang, _“Lu hebat banget sih?”_

Saya sekarang bisa membalas, _“Mungkin dulu Lu kecepetan fokus sih.”_

Karena setelah menikah dan mempunyai anak, saya memilih fokus untuk mendidik anak-anak saya.

*Supaya beban finansial saya cepat beres, saya fokus meng-aqilbaligh-kan anak-anak.*

Anak saya dari usia SMP sudah menjadi loper koran, membuka jasa servis tamiya, membantu scoring lembar psikotest.

Saya memberikan syarat jika anak meminta sesuatu, maka 10% haruslah memakai uangnya sendiri. Sehingga setiap permintaan anak saya akan dimulai dengan pertanyaan: “Abi ada duit nggak?”

Ketika anak saya ingin sepeda motor, saya katakan, “Bebas boleh pilih yang mana saja, asal 10% uang sendiri.”

Anak saya jadi berpikir juga. Yang 16 juta, harus ada 1,6 juta. Akhirnya anak saya memilih yang 9 juta saja, karena merasa mampu menyediakan 10%-nya. Abi nya senang, anak senang.

Ketika anak meminta barang baru sementara barang yang lama masih bisa dipakai, saya hanya katakan, _"Harusnya kamu bersyukur abi sudah belikan yang itu dan kamu masih bisa gunakan itu."_

Salah satu cara mendidik anak menjadi Aqil Baligh adalah dengan tidak menyembunyikan masalah dari anak. Rem masa baligh anak dengan membantu orang tua menyelesaikan masalahnya.

*Jadi kurang tepat juga ketika mengatakan, “Biar Ayah saja yang menderita, kamu belajar saja yang rajin.”*

Itu adalah kalimat kurang ajar. Bukti bahwa si Ayah Egois. Mengapa si ayah tidak mengijinkan anaknya mengikuti jalan suksesnya? Tidak ada sejarahnya orang sukses hanya dari gelimangan kemudahan.

Konglomerat Tionghoa itu sadis-sadis sama anaknya. Kalau anak mereka minta macam-macam, jawabnya “Sudah bagus Bapak kasih segitu.”

Kita saja yang Melayu ini suka memanjakan anak. Ada tetangga saya Tionghoa yang pengusaha kaya raya. Ketika hujan, ia memberikan payung buat anaknya supaya jadi ojek payung.

Ketika anak saya sudah memasuki usia aqil baligh, anak saya beritahu. “Kamu ini sebenarnya sudah bisa abi suruh pindah, tapi sekarang masih boleh tinggal dirumah. Hanya kamu statusnya numpang. Numpang makan, numpang tidur. Jadi tahu diri ya sebagai penumpang. Baik-baik sama tuan rumah.”
Maka anak pun akan berusaha mematuhi tata tertib untuk tidak pulang malam, dll.

Hadapkan anak dengan berbagai masalah dan harus mencari solusinya sendiri adalah bagian dari upaya meng-aqilbaligh-kan anak kita. Ajari anak cari uang, ajari anak berorganisasi. Libatkan anak dengan masalah.

Anak mulai bisa diajarkan kemandirian saat usia di atas 7 tahun. Itu sudah fitrahnya. Didik anak dengan penuh optimis, tidak perlu rekayasa. Dan jangan lupa untuk meminta kepada Allah melengkapi kekurangan kita dalam mendidik anak-anak.

#JinggaParenthoodEducationSeries
#PendidikanAqilBaligh

Prinsip Dasar Pengasuhan Anak

Prinsip2 Dasar ttg Anak:
Oleh : Ustad Rahmat Abdullah (alm)

1. Anak2mu bukan pilihanmu,mereka menjadi anak2mu,bukan karena keinginan mereka,tetapi karena takdir Allah. Lihat QS.28:68, QS.42:49-50.

2. Karena apa yg Allah takdirkan untukmu,maka itulah amanah yg harus ditunaikan. Lihat QS.8:27-28.

3. Orangtua lah yg ingin memiliki anak dan keinginanmu adalah janjimu kpd Allah. Maka tepatilah janjimu karena akan Allah minta pertanggungjawabannya. Lihat QS.5:1, QS.17:34, QS.13:19-24.

4. Allah tidak membebanimu melampaui kemampuanmu,maka bersungguh2lah. Lihat QS.2:233, QS.64:16, QS.3:102, QS.22:78.

5. Allah tidak mewajibkanmu membentuk anak2mu mahir dlm segala hal, tetapi Allah mewajibkan membentuk anak2 yg sholeh terbebas dari neraka. Lihat QS.66:6, QS.46:15.

6. Jangan berharap kebaikan dari anak2mu,bila tidak mendidik mereka menjadi anak2 yg sholeh. Lihat QS.11:46, QS.19:59.

7. Jangan berharap banyak pada anak2mu,bila kamu tidak mendidik mereka sebagaimana mestinya. Lihat QS.17:24.

8. Didiklah anak2mu sesuai fitrahnya. Lihat QS.30:30.

9. Janganlah menginginkan anak2mu sebagai anak2 yg sholeh sebelum engkau menjadi sholeh lebih dahulu. Lihat QS.61:2, QS.66:6.

10. Janganlah menuntut hakmu dari anak2mu,sebelum engkau memberi hak anak2mu. Lihat QS.1:5.

11. Janganlah engkau menuntut hakmu dari anak2mu,sampai engkau memenuhi hak2 Allah atasmu. Lihat QS.2:83, QS.4:36, QS.6:151, QS.17:23-24.

12. Berbuat baiklah pada anak2mu,bahkan sebelum mereka diciptakan.

13. Janganlah engkau berpikir tentang hasil akhir dari usahamu mendidik,tetapi bersungguh2lah dalam mendidik. Lihat QS.11:93.

14. Janganlah berhenti mendidik sampai kematian memisahkanmu. Lihat QS.15:99.

Semoga bermanfaat

Kisah-kisah tentang Menyusui

Alhamdulillah 12 kisah kisah menyusui terpilih sudah mimin posting sejak tanggal 22 Desember lalu dalam rangka memeriahkan Hari Ibu dan mengisi kekosongan selama libur akhir tahun. Yuk baca dan bagikan, semoga cerita2nya bermanfaat dan menginspirASI kita semua 😘

1. IMD setelah caesar : https://www.facebook.com/notes/aimi-kepri/inisiasi-menyusu-dini-imd-setelah-operasi-caesar-raja-adawiyah/563571663852481
2. Perjuangan melawan bingung puting : https://www.facebook.com/notes/aimi-kepri/perjuangan-melawan-bingung-puting-eza-bintang/563974807145500
3. Menyusui bayi tongue tie : https://www.facebook.com/notes/aimi-kepri/menyusui-bayi-tongue-tie-ika-fairuza/564333870442927
4. Berhenti kerja demi ASI ekslusif : https://www.facebook.com/notes/aimi-kepri/berhenti-kerja-demi-asi-ekslusif-frenty-sariyati/564791940397120
5. Say no to DOT : https://www.facebook.com/notes/aimi-kepri/say-no-to-dot-nie-maniez-simanjuntak/565177033691944
6. Menyusui dengan keras kepala : https://www.facebook.com/notes/aimi-kepri/menyusui-dengan-keras-kepala-dhafa-tisya-anuar/565604640315850
7. Menyusui bayi kuning : https://www.facebook.com/notes/aimi-kepri/menyusui-bayi-kuning-echy-resikafati/566001160276198
8. Jarak yang jauh bukan penghalang memberikan ASI : https://www.facebook.com/notes/aimi-kepri/jarak-yang-jauh-bukan-penghalang-memberikan-asi-apriliana-utami-hapsari/566395353570112
9. Yakinlah ASI yang terbaik : https://www.facebook.com/notes/aimi-kepri/yakinlah-asi-yang-terbaik-shinta-istrinya-alief/566892603520387
10. Rahasia ASI berlimpah : https://www.facebook.com/notes/aimi-kepri/rahasia-asi-berlimpah-monique-firsty/567589943450653
11. Menyusui saat hamil : https://www.facebook.com/notes/aimi-kepri/menyusui-saat-hamil-hertanti-aprilina/567747183434929
12. Pentingnya mencari ilmu tentang ASI : https://www.facebook.com/notes/aimi-kepri/pentingnya-mencari-ilmu-tentang-asi-hening-hayuningrum/567812743428373

AIMI Kepulauan Riau

Doa untuk Anak

بِــــــــــسْمِ الَّلهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـم


*KEKUATAN DO'A ORANGTUA UNTUK ANAKNYA*...

Suatu ketika ada yang bertanya kepada seorang ibu yang berhasil membesarkan 9 anaknya, mendidik dan menjadikan mereka manusia berakhlak dan berguna bagi agama, negara, bangsa dan sesama...
Apa rahasia di balik keberhasilannya...

Jawabnya adalah, doa yang tak henti henti dipanjatkan untuk anak-anaknya tersebut:

1. *_Allahummaj'al aulaadana kulluhum shaalihan wa thaa'atan_*...
Yaa Allah jadikanlah anak anak hamba orang yang sholehah dan shaleh yang taat beribadah kepadaMu...

2. *_Wa ummuruhum thowiilan_*...
Panjangkanlah umurnya yang barakah...

3. *_War zuqhum waasi'an_*...
Luaskan dan lapangkan rizkinya yang halal...

4. *_Wa 'uquuluhum zakiyyan_*...
Cerdaskan akalnya untuk kebaikan dunia dan akhirat...

5. *_Wa quluubuhum nuuran_*...
Terangilah kalbunya untuk urusan agamaMu...

6. *_Wa 'uluumuhum katsiiran naafi'an_*...
Karuniakan ia ilmu yang bermanfaat untuk urusan kebaikkan dunia dan akhirat...

7. *_Wa jasaaduhum shihhatan wa 'aafiyatan_*...
Sehatkanlah jasmani dan rohaninya yang dengan itu memberikan ketenangan dalam melaksanakan ibadah hanya kepadaMu...

8. *_Birahmatika yaa arhamar raahimiin_*...
Dengan segala RahmatMU Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang...

_Panjatkanlah Doa itu sesering mungkin, karena doa orangtua termasuk doa yang terkabul, dan tidak memiliki penghalang menuju Allah_...

Rasulullah SAW bersabda:

ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٍ لاَ شَكَّ فِيْهِنَّ: دَعْوَةُ الْوَالِدِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ

“Ada tiga macam doa yang mustajab, dan tidak ada keraguan di dalamnya. Yaitu doa orangtua, doa seorang musafir, dan doa orang yg terzalimi"
(HR. Al-Bukhari / Al-Adab, Al-Mufrad-32, Abu Dawud).

Tanda Kecukupan ASI

Tanda-tanda kecukupan ASI, sehingga kita tau apakah benar bayi kita kurang asupan, atau menangis karena yang lain :

1. Hitung Pipis bayi
hari 1 - 1x, hari 2 - 2x, hari 3 - 3x,... hari 6 dst pipis minimal 6x sehari.

2. Hitung BAB bayi
Usia <28 10="" 2x.="" 3-4="" asi="" asix="" bab="" bahkan="" bayi="" bisa="" hari="" karena="" minimal="" p="" pup="" sebulan="" sempurna.="" setelah="" terserap="" tidak="">
Pipis dan bab kurang dari itu, tambah lagi frekuensi menyusuinya

3. Perhatikan posisi dan pelekatan bayi
- areola bawah tertutup sebagian besarnya oleh mulut bayi
- mulut bayi terbuka kebar
- bibir bayi memble keluar
- dagu bayi nempel pada PD ibu
- pipi menggembung saat menghisap ASI (bukan kempot)

4. Pantau pertambahan BB tiap bulannya, dan plot di Growthchart.

BB 2minggu : minimal sama dg BB lahir
BB 6 bulan : minimal 2x BB lahir
Bb 1 th : minimal 3x BB lahir

Gizi Terbaik Berawal dari Rumah


Sejak usia 6 bulan, anak sudah dapat diberikan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI). MP-ASI buatan mama tentu yang paling baik 😉

Menurut WHO, bayi dapat diberikan makanan apaaa saja dari menu keluarga. Tentunya dengan memperhatikan keberagaman bahan, tekstur MP-ASI, takaran, dan frekuensi pemberian yang disesuaikan dengan usia bayi. Tidak lupa juga memperhatikan pemberian makan dengan cara aktif responsif, serta pengolahan dan penyajian yang higienis.

Seperti apa sih MP-ASI yang baik?
MP-ASI yang baik adalah yang memenuhi ketentuan berikut ini :

1. Bersumber dari bahan LOKAL yang terjangkau.

Indonesia adalah negara tropis yang memiliki varietas bahan pangan yang sangat beragam. Tak perlu repot mencari zuchini, jika kita bisa dapatkan timun, terong, oyong segar di tukang sayur. Tak perlu bingung mengolah salmon, bila pindang bandeng buatan mama yang paling juara.

2. LENGKAP makro dan mikro nutrien

Tidak ada satupun bahan makanan "dewa" yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan bayi, sehingga hanya bahan itu yang selalu kita hidangkan. Berilah makanan KAYA RAGAM, sehingga zat gizi dan sumber nutrisi saling melengkapi.

3. BERSIH dan AMAN dari bahan berbahaya.

Pastikan bahan makanan MP-ASI anak tidak ada patogen/bakteri, tidak mengandung bahan kimia seperti pengawet, penguat rasa, pewarna sintetis yang berlebihan. Hati-hati terhadap potongan besar, duri, tulang yang menyebabkan bayi tersedak. Dan perhatikan suhu saat pemberian.

4. Tidak terlalu pedas atau asin

Mama, lidah kita berbeda dengan lidah bayi. Kurangi takaran garam, gula dan bumbu-bumbu agar tidak terlalu tajam untuk bayi  

5. Mudah Dimakan Anak

Perhatikan tekstur makanan agar mudah dimakan bayi. Tidak terlalu encer, juga tidak terlalu keras, SESUAIKAN DENGAN USIA bayi.

6. Disukai Anak

Bila ada makanan yang tidak anak suka, jangan putus asa dulu, mama. Berikan lagi padanya di lain waktu, dengan bentuk atau olahan yang berbeda. Anak seringkali butuh waktu 2, 3, atau 5 kali untuk BELAJAR menerima rasa baru dan menyukainya.

7. Mudah disiapkan

MP-ASI bisa diolah dari menu makanan keluarga, tanpa harus memasak khusus untuk bayi. Olah lagi menu keluarga agar TEKSTURnya bisa diterima bayi sesuai dengan usianya.

Selamat berkreasi memberikan gizi terbaik untuk keluarga.

#GiziTerbaikDariRumah
#HariGiziNasional
#MPASI

Kuliah Online Seputar Bayi (4)

4⃣ topik: MPASI dan alergi


Penanya: Shella Depok, Vika Depok, Ari Cirebon, Ummi Khalid Class A, Ratna, Mega Pasuruan, Fretty Sidoarjo, Shelly Jogja, Anne Lampung, Diana, Neno Jogja, Siti Kuswati Bekasi, Tanpa Nama


Galih Linggar:
Kasus 1
Bayi 5,5 bulan siap untuk mpasi dengan riwayat alergi seafood berupa merah-merah dikulit dan mata bengkak. Konseling menu MPASI sesuai WHO dan 4 bintang, namun seafood ditunda saat usia 9 bulan, dan waspada tanda-tanda alergi. Apakah saya sudah benar?
Kasus 2
Anak usia 6m13d, masuk pekan kedua MPASI dan tdk ada gejala alergi udang. Apakah ini sdh bisa dikatakan bahwa anak sy aman terhadap udang?
Kasus 3
Ibu alergi seafood namun kadang muncul, kadang tidak. Ayah alergi debu, langsung bentol. Anak kedua 9 bulan alergi udang dan telor ayam kampong, matanya langsung bengkak merah. Kemudian dilakukan pembatasan diet, hanya makan sayur tahu tempe daging aja.
Jika terkena debu punggung jadi merah-merah, apalagi kalau keringetan akan garuk-garuk macem parutan kelapa. Selama ini penanganannya dikasih baby cream, ga lama merahnya mendingan. Kalau hawanya lagi panas, jadwal mandinya ditambah.
Anak pertama 10 tahun alergi telur, kepalanya bisulan, banyak dan besar, ada nanah didalamnya. Anak juga alergi mie instan, malemnya langsung sesak nafas dan harus nebu. Namun bisul dan sesak nafas itu ndak selalu nongol pas makan mie dan telor.
Gejala yang timbul yang kadang muncul atau tidak itu apakah termasuk alergi? Apa yang harus dilakukan ketika alerginya kambuh? Untuk case mata bengkak, kulit memerah, gatal, bisul dan sesak nafas tadi. Apakah perlu melakukan tes lab untuk kasus alergi semacam itu? Apakah bisa sembuh sendiri ketika dewasa? Atau ada treatmentnya? Jika tidak bisa sembuh, apakah harus menghindari penyebab alergi timbul?
Kasus 4
Ibu hamil 13 w dan mungkin terkena alergi udang. Kaki dan tangan kena eksim basah, bibir mrintis/bintil kecil dan gatal. Apakah ibu hamil yang kumat alerginya akan berpengaruh pada perkembangan janin? Jika alergi kumat itu apakah kekebalan tubuh sedang turun? Apakah sebaiknya saya ke dokter kulit lagi? Tapi nanti saya bingung apakah obatnya bisa diminum ibu hamil. Jika tidak ke dokter, adakah penanganan awal?Jika ibu ada alergi, apakah otomatis anak akan punya alergi yang sama?
Pembatasan makanan pada ibu hamil dengan anak berisiko alergi tidak mengurangi risiko terjadinya penyakit alergi pada anak, namun berpengaruh buruk pada nutrisi ibu dan bayi. Pembatasan makanan pada ibu menyusui dengan anak yang beresiko alergi tidak mengurangi rsiko terjadinya penyakit alergi pada anak. Pembatasan makanan selama kehamilan dan menyusui hanya ditujukan pada ibu untuk kesehatannya sendiri.
Pemberian ASI eksklusif hingga 6 bulan bermanfaat untuk pencegahan penyakit alergi. Adanya komponen immunoglobulin A dan laktoferin pada ASI berperan dalam menghambat munculnya alergi. Makanan padat dapat mulai diberikan pada anak usia 4-6 bulan secara bertahap sesuai usia. Pembatasan makanan tertentu tidak diperlukan untuk pencegahan penyakit alergi.
Pajanan asap rokok, baik saat kehamilan, sesudah kelahiran, masa anak dan remaja berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit alergi.  
Bayi dan anak yang sudah menunjukkan gejala alergi makanan dapat dicari alergen atau protein yang menyebabkan alergi dengan berbagai macam tes yang tersedia dan dapat dilakukan pada bayi berusia 4 bulan ke atas. Jenis alergen yang tesedia cukup banyak yaitu alergen hirup berupa tungau, serpih kulit manusia, serpih kulit ayam, serpih kulit anjing, serpih kulit kucing, serpih kulit kuda, tepung sari rumput, tepung sari padi, tepung sari jagung, spora jamur, kecoa dan alergen makanan berupa udang, kepiting, bandeng, kakap, kuning telur, putih telur, coklat, kacang mete, kacang tanah, kedele, tomat, wortel, kerang, nanas, kopi, susu sapi, the, ayam negri, tongkol, cumi-cumi, dan gandum. tes alergi sebaiknya dilakukan pada bayi atau anak dengan kecurigaan alergi lebih dari satu macam makanan untuk menghindari malnutrisi akibat pembatasan makanan.
Apabila sudah diketahui alergennya, makanan tersebut dihindari dan dapat diperkenalkan kembali setelah periode waktu tertentu sesuai anjuran dokter (biasanya setelah 12 bulan).




Galih Linggar:
Alergi makanan dapat dibagi menjadi yang diperantarai IgE (reaksinya cepat), yang diperantarai selain IgE (reaksinya lambat), atau gabungan keduanya. Ibu yang memiliki anak dengan risiko alergi harus tetap mewaspadai apabila timbul gejala. Akan lebih baik jika ibu membuat jurnal makanan setiap harinya.
Gambaran reaksi alergi terhadap makanan dapat berupa reaksi anafilaksis yang mengancam jiwa, yang dapat diawali dengan reaksi lokal berupa urtikaria dan angioedema atau langsung memburuk secara tiba-tiba dengan gejala lemah, sesak napas, serak, mulut tampak kebiruan, sulit menelan, kejang perut, diare, muntah, denyut jantung meningkat, penurunan kesadaran hingga mengakibatkan kematian dengan cepat. Segera bawa anak ke rumah sakit!
Gejala alergi yang tidak berat pun sebaiknya segera dikonsultasikan ke dokter karena sangat mengganggu. Ibu bisa meminta dokter untuk meresepkan obat yang dapat dikonsumsi sewaktu-waktu jika timbul gejala. Alergi makanan sebagian membaik dengan pertambahan usia, namun sebagian menetap.
Atopi pada orang tua (kecenderungan genetik untuk membentuk immunoglobulin E spesifik terhadap suatu alergen) dan saudara kandung akan mempengaruhi risiko terjadinya alergi pada anak, namun bentuk reaksinya dapat berbeda.
Ibu hamil yang menderita alergi sebaiknya memberitahukan kehamilannya pada dokter yang memeriksa sehingga bisa dipilihkan obat-obatan yang paling aman bagi ibu dan janin.

http://www.idai.or.id/downloads/Professional%20Resources/Rekomendasi%20Pencegahan%20Primer%20Alergi.pdf

Kuliah Online Seputar Bayi (3)

3⃣ topik: dermatitis atopic

Penanya: Dessy Jakarta, Meri Class A, Nur Bogor, Esa Putri Jogja


Galih Linggar:
Bentuk kelainan kulit yang berkaitan dengan alergi pada umumnya adalah dermatitis atopic, urtikaria, dan angioedema.
Dermatitis atopic (disebut juga dengan eksem) adalah peradangan pada kulit yang bersifat kronis dan kambuh-kambuhan dengan gejala kulit kemerahan, dapat disertai benjolan kecil berisi air, yang terasa gatal dan menjadi krusta atau koreng setelah digaruk. Gejala muncul saat bayi berusia sekitar 8 minggu hingga 6 bulan, dapat menyembuh dengan bertambahnya usia tetapi dapat pula menetap hingga dewasa.
Bentuk dermatitis atopik ada 3, yaitu 1) bentuk infantile (bayi) terutama di daerah wajah (pipi) dan kaki dengan gambaran luka yang basah yang kemudian mengering menjadi koreng dan biasanya berlangsung hingga usia 2 tahun; 2) bentuk anak dengan gambaran kulit kering, luka yang cenderung kering di lutut, tangan, kaki; 3) bentuk dewasa yang terjadi pada usia sekitar 20 tahun dengan gambaran kulit bersisik di daerah lipatan, kulit, muka, leher, badan bagian atas, tangan, dan kaki. Tanda khas dermatitis atopic adalah “white dermatographism” yaitu goresan pada kulit menyebabkan kemerahan dalam waktu 10-15 detik yang kemudian menjadi garis putih dalam waktu 10-15 menit berikutnya, serta “reaksi vascular paradoksal” yaitu kulit cepat menjadi dingin dan lambat menjadi panas dengan stimulasi suhu dingin dibandingkan dengan orang normal.
Urtikaria adalah reaksi pada kulit yang ditandai dengan kulit yang menimbul, berbatas tegas, berwarna merah, lebih pucat pada bagian tengah, dan memucat bila ditekan, disertai rasa gatal. Urtikaria dapat berlangsung akut, menahun, atau berulang.
Angioedema adalah reaksi pada kulit seperti urtikaria yang mengenai jarigan subkutan (lebih dalam), tidak disertai rasa gatal namun biasanya disertai rasa nyeri atau terbakar.
Urtikaria dan angioedema dapat merupakan reaksi alergi maupun tidak.

Biang keringat dalam istilah medis disebut miliaria. Miliaria terjadi akibat sumbatan kelenjar keringat. Miliaria terjadi pada 40 persen bayi dan biasanya muncul selama bulan pertama kehidupan. Bentuk miliaria dibedakan menjadi miliaria crystallina dan miliaria rubra.
Miliaria crystallina berupa benjolan kecil 1-2mm, bening, berisi air, tanpa kmerahan di sekitarnya. Daerah yang paling sering di kepala, leher, dan badan. Setiap benjolan berkembang, kemudian pecah dan mengelupas.
Miliaria rubra, juga dikenal sebagai ruam panas merupakan bentuk lanjut dari sumbatan kelenjar keringat. Gambaran miliaria rubra berupa benjolan kemerahan kecil dan benjolan berisi air, yang biasanya terjadi pada area kulit yang tertutup. Kelainan ini akan membaik dengan menghindari panas, menggunakan pakaian yang tipis dan menyerap keringat, mandi pendinginan, dan penggunaan AC.


http://www.e-aair.org/Synapse/Data/PDFData/9999AAIR/aair-3-67.pdf
http://www.worldallergy.org/professional/allergic_diseases_center/allergic_march/
http://saripediatri.idai.or.id/pdfile/4-3-3.pdf
http://www.med.or.jp/english/pdf/2002_11/460_465.pdf
http://www.aafp.org/afp/2008/0101/p47.html

Kuliah Online Seputar Bayi (2)

2⃣ Biang keringat, alergi susu sapi dan penanganannya

Penanya: Tias Semarang, Vina Bogor, Indah Jogja, Tanpa Nama, Ermy Class A, Diana Solo, Dwi Jayanto, Riri Bekasi, Maya Malang, Niken Cipayung, Dwi Rusminiyati Kalbar, Amie, Ewi Class A


Galih Linggar:
Anak 3bln pernah diberi susu formula satu botol kemudian 3 hari tidak BAB dan di lehernya muncul biang keringat. Anak didiagnosis alergi susu sapi dan diberi salep serta obat alergi, namun tidak sembuh. Anak kemudian dibawa ke dokter kulit dan dikatakan infeksi jamur, diberi salep dan sembuh. Apakah itu alergi susu sapi?

Kejadian alergi susu sapi sekitar 2-7,5% dan reaksi alergi terhadap susu sapi masih mungkin terjadi pada 0,5% pada bayi yang mendapat ASI eksklusif. Gejala yang muncul dapat berupa muntah, kolik, sulit BAB, diare, buang air besar berdarah, disertai hidung tersumbat, batuk berulang, asma, urtikaria, kulit kemerahan, dan dermatitis atopik hingga bentuk reaksi alergi berat berupa reaksi anafilaktik. Alergi susu sapi didiagnosis dari riwayat timbulnya gejala, bentuk gejala, dan pemeriksaan penunjang misalnya pemeriksaan darah, uji kulit, dan uji eliminasi provokasi. Apabila ibu ingin mendapat kejelasan apakah kasus tersebut merupakan gejala alergi susu sapi, dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis anak di daerah ibu. Anak yang alergi susu sapi akan menunjukkan gejala berulang apabila diberikan susu sapi, tes ini disebut dengan uji eliminasi provokasi. Namun saat ini ibu bisa memberikan ASI kembali, agak saying rasanya jika anak diberi sufor lagi ya?  Tes lain yang dapat dilakukan adalah patch test, skin prick test, atau pemeriksaan Ig E spesifik susu sapi dengan pemeriksaan darah.
Untuk kelainan kulit yang terjadi, dapat merupakan manifestasi dermatitis atopic akibat alergi susu sapi yang mengalami infeksi sekunder oleh jamur. Namun, ujud kelainan kulit dermatitis atopic ini banyak diagnosis bandingnya sehingga agak sulit disimpulkan jika tidak dilihat langsung. Anak dengan dermatitis atopik memiliki jumlah mikrobiota kulit baik bakteri maupun jamur yang lebih banyak dibandingkan anak normal dengan dominasi Staphylococcus aureus (bakteri) dan Malassezia (jamur). Jamur lain yang dapat ditemukan di kulit anak dengan dermatitis atopic adalah Candidaalbicans, Cryptococcus diffluens,dan Cryptococcus liquefaciens. Pemberian obat anti jamur dapat membantu penyembuhan lesi kulit anak dengan dermatitis atopic. Untuk informasi lebih lanjut, silakan buka link dibawah ini.

http://www.idai.or.id/wp-content/uploads/2014/01/konsensus-tata-laksana-alergi-susu-sapi.pdf
http://www.espghan.org/fileadmin/user_upload/guidelines_pdf/Diagnostic_Approach_and_Management_of_Cow_s_Milk.28.pdf
http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1348-0421.2011.00364.x/pdf

Kuliah Online Seputar bayi (1)

1⃣. Topik: Hypersensitivity, Gigitan serangga

Penanya: Desi Dsorban Lampung, Nurina Class A, Tanpa Nama Class A, Ningrum Bekasi


Galih Linggar:
Anak 2th1bln bila dgigit nyamuk, bentol nya membengkak, gatalnya agak lebih sehingga luka bila digaruk dan sembuhnya lama. Apakah sama dgn alergi? Riwayat papa mertua eksim. Apa yg harus dilakukan?

Kondisi Insect Bite–Induced Hypersensitivity (IBIH) atau dikenal juga dengan urtikaria popular adalah konsisi adanya benjolan (papul), benjolan berisi air (vesikel) atau benjolan yang meninggi (wheal) akibat reaksi hipersensitivitas terhadap gigitan atau sengatan serangga. Lokasinya sebagian besar pada area yang terbuka, genital, disekitar anus, dan di ketiak. Sifatnya yang gatal menyebabkan anak menggaruk sehingga terjadi luka garukan (ekskoriasi), infeksi sekunder akibat adanya bakteri yang masuk ke area kulit yang terluka, jaringan parut, kulit menjadi lebih gelap dari area sekitarnya yang bersifat menetap atau kulit menjadi lebih terang dari area sekitarnya. Kasus IBIH terjadi pada 5% pasien poliklinik kulit anak di John Hopkins Pediatric Dermatology Clinic. Kejadian IBIH terjadi paling banyak pada usia 2-10 tahun, jarang terjadi pada remaja atau dewasa.IBIH terutama terjadi akibat gigitan nyamuk, kutu anjing, atau kutu kucing.
IBIH merupakan bagian dari reaksi alergi karena melibatkan reaksi hipersensitivitas tipe I (reaksi cepat) dan reaksi hipersensitivitas tipe IV (tipe lambat). Penelitian yang dilakukan menunjukkan tidak ada kaitan antara IBIH dengan riwayat atopi (alergi) pada keluarga, namun IBIH mirip dengan dermatitis atopic (DA) dimana hampir 60% pasien DA memiliki riwayat atopi di keluarga. Sebaiknya ibu konsultasikan dengan dokter spesialis kulit untuk memastikan apakah kondisi anak ibu merupakan kejadian IBIH atau kelainan kulit lain yang serupa.
Penatalaksanaan kasus IBIH meliputi 1) pencegahan dengan memakai pakaian tertutup, menggunakan rapelen, mengontrol binatang peliharaan supaya tidak berkutu, membersihkan kasur, seprei, dan pakaian dari kutu; 2) mengontrol rasa gatal dengan memberikan salep steroid pada area yang terkena atau memberikan obat antihistamin oral; 3) mendampingi anak karena IBIH dapat menyebabkan anak tidak nyaman, dan kejadiannya berulang. Untuk informasi lebih lanjut ibu dapat membaca link dibawah ini.  

https://pediatrics.aappublications.org/content/pediatrics/118/1/e189.full.pdf
http://emedicine.medscape.com/article/1051461-overview



Galih Linggar:
Apakah food hypersensitive merupakan alergi? Bagaimana penanganannya?

Istilah food hypersensitive agak kurang lazim digunakan, biasanya dokter akan merujuk pada istilah alergi makanan (food allergy) atau intoleransi makanan (food intolerance). Alergi makanan adalah reaksi terhadap makanan yang diperantarai mekanisme imunologis, sebagian besar reaksi hipersensitivitas tipe I atau tipe cepat yang diperantarai IgE, sebagian tidak diperantarai IgE atau gabungan keduanya. Intoleransi makanan adalah reaksi terhadap makanan yang diperantarai mekanisme nonimunologis, yang dapat disebabkan karena toksin (racun) pada makanan, kandungan makanan, atau gangguan metabolisme misalnya kadar enzim yang rendah sehingga tidak dapat mencerna makanan.

Faktor pencetus alergi makanan dapat berupa 1) faktor genetik, contohnya anak yang salah satu orang tuanya atopi maka kemungkinan alergi 17-29%, sedangkan bila kedua orang tuanya alergi maka kemungkinan anak alergi meningkat menjadi 53-58%; 2) ketidakmatangan usus baik secara mekanis yaitu lemahnya peristaltik usus dan perlukaan mukosa usus, maupun secara kimia berupa kurangnya sel-sel kekebalan di permukaan mukosa usus menyebabkan alergen mudah masuk ke dalam tubuh; 3) paparan alergen

Gambaran reaksi alergi terhadap makanan dapat berupa reaksi anafilaksis yang mengancam jiwa, yang dapat diawali dengan reaksi lokal berupa urtikaria dan angioedema atau langsung memburuk secara tiba-tiba dengan gejala lemah, sesak napas, serak, mulut tampak kebiruan, sulit menelan, kejang perut, diare, muntah, denyut jantung meningkat, penurunan kesadaran hingga mengakibatkan kematian dengan cepat. Segera bawa anak ke rumah sakit!

Penghindaran makanan yang menyebabkan alergi adalah kunci untuk mencegah reaksi alergi. Konsultasikan kepada dokter spesialis anak konsultan alergi dan imunologi untuk jenis tes yang diperlukan, diagnosis, serta terapinya. Apabila makanan yang dihindari cukup banyak, sebaiknya dilakukan pengenalan ulang pada makanan yang dihindari untuk mencegah penghindaran makanan yang sebenarnya tidak menyebabkan alergi. Evaluasi nutrisi dan monitor pertumbuhan direkomendasikan untuk anak dengan alergi makanan.
https://www2.aap.org/sections/allergy/allergy_guidelines_final_1.pdf
http://www.kalbemed.com/Portals/6/05_187Manifestasialergimakanan.pdf
http://www.acs.chtf.stuba.sk/papers/acs_0207.pdf

Pendidikan Seksualitas Sejak Dini


Bismillahirrahmanirrohim

Ukhtifillah, tema kali ini semoga menarik. Menilik banyaknya kasus yang merebak di masyarakat dan juga kurangnya pemahaman bahkan di kalangan ummahat, maka temanya adalah: “Pendidikan Seksualitas Sejak Dini “


“Hah? Nggak salah tuh?” Mungkin ada yang mengerutkan dahi melihat judul di atas. Bagaimana mungkin anak kecil sudah diajari pendidikan seksualitas? Pertama saya ingin bahas istilah dulu. Seringkali kita mendengar kata pendidikan seks. Sebenarnya yang tepat adalah pendidikan seksualitas. Seks mananya adalah jenis kelamin atau hubungan kelamin, yang demikian mungkin tak perlu pendidikan, hanya butuh coaching saja. Tetapi seksualitas maknanya lebih luas dari sekedar pendidikan seks. Sebenarnya lebih santun menggunakan istilah tarbiyah jinsiyah, dengan istilah itu terkandung makna yang lebih luas, bahwa pendidikan seksualitas berada dalam bingkai pendidikan secara umum. bukan berdiri di ruang hampa.


Adapun dengan judul diatas...Eits, jangan salah sangka dulu. Yang namanya mendidik anak, memang harus dimulai sejak dini. Yup, bahkan sejak masih merencanakan berkeluarga. Yaitu saat seseorang memutuskan untuk menikah. Siapa pasangan hidupnya, itu adalah awal pendidikan seks untuk anaknya kelak. Jika lelaki menikah dengan perempuan dan sebaliknya seorang perempuan memilih lelaki untuk pasangan hidupnya, ini adalah awalan yang benar. Bukankah sekarang telah ada pernikahan sejenis yang dilegalkan ataupun diam-diam. Keluarga adalah role model bagi anak untuk meniru identitas dan peran gender!


Demikian pula sejak proses pembentukan keluarga itu sendiri. Saat pasangan memualinya dengan santun sesuai kaidah agama dan norma kebaikan yang berlaku di masyarakat, maka anak-anak nanti akan belajar bagaimana awal mula keluarganya terbentuk. Berlanjut pada masa kehamilan. Saat orang tua merencanakan kehamilan, hindarkan dari terlalu berharap anaknya nantinya memiliki jenis kelamin tertentu. Orang tua bisa kecewa dan ‘menolak’ kehadiran anak secara psikologis saat tahu anak yang dikandungnya atau bahkan telah dilahirkan ternyata perempuan, misalnya karena ia ingin anak laki-laki. So, siapkan diri menjadi orang tua, mencintai dan menerima takdir jenis kelamin sang anak.


Bagaimana konten pendidikan seksualitas ini? Sesungguhnya ia tidak berdiri sendiri sebagai sebuah bahasan. Betapa dangkalnya jika pendidikan seksualitas hanya dikaitkan dengan kesehatan reproduksi, perasaan tidak nyaman dan keamanan si anak. Pendidikan seks mestinya menyangkut masalah keyakinan keimanan, ibadah dan juga akhlak. Waah masak sih? Kita meyakini hanya ada dua gender atau jenis kelamin di dunia ini yang diciptakan Tuhan, karena ada dalam kitab suciNya. Terlaknatlah kaum yang membolehkan lelaki menyerupai perempuan dan perempuan menyerupai lelaki atau saling menyukai terhadap yang sejenis. Semua agama sepakat dalam hal ini. Situasi dewasa ini telah membuktikan dengan maraknya kasus HIV/AIDS, yang belum kunjung menemukan pengobatan yang tepat. Penyakit ini diduga karena hubungan seksual sejenis. Keimanan seseorang juga akan menyetir perilakunya, mengekang nafsu dan menjaga kehormatan diri. Yakin kan jika masalah pendidikan seks adalah bagian dari keimanan?


Menyangkut ibadah, benarkah? Manusia diciptakan untuk menghamba pada Tuhan. Memberikan yang terbaik sebagai wakil Tuhan di muka bumi. Setiap perbuatannya adalah bagian dari ibadahnya, termasuk cara ia berpakaian, bergaul, berumah tangga dan memiliki anak-anak. Agama telah mengaturnya dengan lumayan rinci. Bahkan dalam Islam diatur cara bersuci dari hadats, najis dan junub setelah melakukan hubungan suami istri. Ada juga doa dan tuntunan dalam berhubungan suami istri sebagai bagian ibadah. Adapun bagian dari pendidikan akhlak, tak diragukan lagi. Ketinggian akhlak akan berpengaruh pada ketinggian peradaban. Generasi yang bualitas tergantung dari pendidikan moral dan perilaku mereka.


Pendidikan seksualitas adalah bagian dari membangun masyarakat yang beradab, jauh dari prilaku seksual menyimpang, pelecehan seksual dan kejahatan seksual. Sebagian bunda lebih suka mengenalkan pendidikan seksual ini dari sudut pandang sains dan anatomi. Saya mengajak untuk melengkapi dengan melihatnya dari sudut pandang ibadah/agama. Nah baca selengkapnya ya...


TAHAP PENDIDIKAN SEKSUAL

a.      Usia 0-2 Tahun Adalah Usia Bayi Pada Masa Penyusuan

Bagaimana pendidikan seksual pada usia ini?

Sekalipun bayi kita seolah belum mengerti apa-apa, sesungguhnya mereka selalu belajar melalui indera dan rasa, maka selayaknya orang tua mulai menanamkan rasa malu dengan cara tidak mengumbar aurat bayi di sembarang tempat. Saat memandikan, mengganti baju, mengganti popok, mencebok bayi, diusahakan dalam ruang tertutup. Jika di tempat terbuka, tutuplah auratnya dari pandangan orang lain dengan selembar kain misalnya. Saat sang ibu menyusui bayi, maka hanya bayinya yang berhak untuk berinteraksi dan melihat aurat bagian atas ibunya. Kakak-kakak bayi yang sudah tidak dalam masa menyusu, sudah tidak berhak untuk melihat nenen bunda.

Penting diketahui bahwa menjadi ibu susu untuk anak lain hanya berlaku saat anak susu masih berusia dibawah dua tahun. Tidak boleh menyusui anak orang lain (menjadi ibu susu) bagi anak yang berusia lebih dari 2 tahun. Para bunda selayaknya bersiap menyapih anak pada saat usia 2 tahun. Jika ada masa toleransi masa penyapihan, maka usahakan hanya beberapa bulan saja, bukan berbilang tahun.

Orang tua yang melakukan proses hubungan suami istri, tidak boleh disaksikan oleh anaknya sekalipun masih bayi. Bahkan suaranya pun tidak boleh terdengar oleh bayinya. So, lakukan hanya saat bayi tidur atau saat tak ada bayi/anak dalam ruangan orang tua.

      Prinsip pada masa ini: berusaha menutup aurat anak dan aurat diri.


b.      Usia 2-4 Tahun Memasuki Masa Penyapihan

Semestinya anak (disebutnya anak, bukan bayi lagi) sudah tidak boleh melihat nenen. Pada usia ini, anak mulai diberikan pemahaman tentang menutup aurat mugholadzoh (aurat berat), yakni qubul dan dubul. Sudut pandang psikologi menyebut usia 1,5 – 3 tahun adalah fase anal dan dilanjut dengan fase uretral. Ditandai dengan matangnya syaraf otot sfingter anus, sehingga anak mulai belajar mengatur berak dan nantinya pipis. Anak kadang memegang-megang alat kelaminnya. Bagaimana sikap yang tepat?Anda dapat mengalihkan tangan anak anda untuk melakukan aktivitas lain yang lebih manfaat seperti melipat kertas, memainkan tali dan mainan lain yang akan menyibukkan dan melatih tangannya. Lakukan dengan lembut. Pada saat yang tepat, beri pengertian untuk untuk tidak banyak menyentuh alat kelaminnya kecuali ada keperluan seperti mau pipis, atau ada keluhan sakit.

Jika anak bertanya mengapa tidak boleh memainkannya? Saatnya anda memberi tahu tentang sopan santun, bagian tubuh yang wajar untuk dilihat dan dipegang. Beberapa perilaku seperti onani dan masturbasi dapat bermula pada masa kanak-kanak karena ketidaksengajaan. Saat mereka merasakan nyaman dan nikmat dengan memainkan alat kelaminnya, maka membuat ketagihan bahkan bisa berlanjut hingga saat dewasa.

Toilet training memasuki saat yang penting untuk tuntas pada masa ini, sehingga anak  belajar mengontrol kapan ia harus BAB dan BAK. Anak diajari untuk tahu dimana dan dengan siapa ia harus meminta tolong melakukan aktivitas tersebut. Beritahukan pada anak, siapa saja orang yang boleh menolongnya. Semua larangan yang berlaku pada masa bayi, terus berlaku pada masa ini, seperti menutup aurat orang tua dan anak.

Saya pernah mendengar orang tua yang mengajak anak mandi bersama. Jika sesekali melakukannya, usahakan lakukan dengan anak yang berjenis kelamin sama dan orang tua tetap memakai baju basahan/baju renang, tidak boleh membuka aurat di depan anak. Jangan memandikan beberapa anak secara bersama-sama dalam keadaan mereka telanjang bulat. Minimal pakaian celana dalam jika terpaksa anak mandi bersama. Misal diantara saudara kandung atau terjadi di PAUD atau tempat pendidikan prasekolah. Hal ini menghindarkan dari mereka saling melihat aurat.


c.       Usia 4-7 Tahun

Anak sudah sampai pada pemahaman bahwa dia hanya boleh dicebok dan dilihat auratnya oleh mahram atau pengasuh yang dipercaya (atau ibu guru di sekolah). Seiring proses, anak dilatih untuk melakukan proses istinjak sendiri secara benar. Inilah saat anak mengenal secara istilah dan praktek bahwa prosesi cebok, adalah bagian dari ibadah, yakni bersuci.

Pada saat usianya maksimal 7 tahun, anak semestinya telah pandai melakukannya dengan benar. Mengajari bersuci/istinjak juga bagian dari menjaga kebersihan dan kesehatan alat kelaminnya, selain bahwa itu adalah bagian dari ibadah.Ini juga fase tepat anak belajar untuk dipisahkan tidur dari kamar ortu.Tetap harus diingat bahwa sekalipun anak boleh tinggal/ tidur di kamar ortu, namun dalam proses hubungan suami istri, tetap tidak boleh ada anak di dalam kamar.

Selain itu, anak juga dikenalkan pada area tubuh yang tidak boleh dilihat dan disentuh oleh orang lain. Hal ini untuk mencegah anak menjadi korban pelecehan seksual. Sekali lagi bukan hanya tidak boleh disentuh, tapi juga tidak boleh dilihat. Yakni bagian antara pusar dan lutut bagi anak laki-laki dan ditambah bagian dada pada anak perempuan.Bukan hanya alasan tidak nyaman saat anak dilatih untuk menjaga bagian aurat tersebut, namun ini adalah perintah agama. Jika hanya berdasar perasaan tidak nyaman, bisa jadi ada anak-anak yang tetap saja merasa nyaman bahkan senang saat orang lain mengeksplorasi bagian tubuhnya, karena alasan permainan atau alasan bentuk kasih sayang.

Untuk keamanan si anak, ditambahkan area mulut sekalipun bukan bagian dari aurat. Misalnya, sampaikan pada anak: “Bagian ini yang boleh melihat dan memegang hanya ayah dan ibu karena membantumu mandi dan membersihkan diri atau dokter yang memeriksa kamu dengan didampingi ayah atau ibu...”, “Nak, tidak boleh ya orang lain memegang bagian tubuhmu selain tangan dan lutut ke bawah, anak yang sopan juga tidak boleh memegang pantat orang, atau perut, tanpa seijinnya...”

Anak tidak hanya belajar memproteksi diri, namun juga belajar tentang sopan santun pergaulan, dalam perkataan, perbuatan dan menjaga pandangan.Misal kita dalam perjalanan dan melihat ada orang yang pipis sembarangan, apakah orang dewasa atau anak. Ajak anak menjauh dan katakan bahwa yang demikian tak boleh dilihat, apalagi ditiru. Prosesi khitan atau sunat pada anak lelaki sebaiknya dilakukan pada tahap usia ini.

Proses identifikasi gender biasanya mulai usia ini. Ia bertanya dan mulai mengerti perbedaan laki-laki dan perempuan. Bagian dari pendidikan seksual adalah orang tua mengawal masa pembentukan identitas ini agar tidak terjadi penyimpangan. Saat anak melihat tontonan yang merancukan pemahaman gender, lelaki berpakaian dan bertingkah perempuan, atau sebaliknya, apa yang harus dilakukan orang tua? Berikan penjelasan untuk anak, bahwa manusia diciptakan laki-laki dan perempuan, maka masing-masing harus menjalankan perannya dan tidak boleh bertukar karakter atau jenis kelamin. Ajarkan dan contohkan sikap dan pakaian yang sesuai. Eh.. dengan bahasa anak-anak tentunya. Usia 7 tahun adalah salah satu terminal penting. Target pencapaian :

1.      Anak sudah memahami batasan aurat.

2.      Anak memiliki konsep gender yang sesuai antara fisik dan mental psikis.

3.      Anak dapat melakukan proses bersuci/istinjak/cebok secara mandiri dan benar.

4.      Belajar untuk menutup aurat secara sempurna.

5.      Anak mengerti dan mempraktekkan adab pergaulan.

6.      Anak telah dipisahkan tidurnya dari orang tua.

7.      Anak belajar adab meminta ijin memasuki kamar orang tua.

Demikian bahasan kita kali ini, semoga bermanfaat. Yang akan datang akan saya
 sambung untuk tahapan usia 7-14  tahun.
Terimakasih.

Wassalamualaikum wr. wb.

Ini materi yg no.1 dl dah pernah d tulis b.ida, silahkan d simpan ya bu ibu, bgs materinya. Nunggu kelanjutannya 7-14 thn

Buruknya Perlakuan Orang Tua Terhadap Anak

🌾💐🌾💐🌾💐🌾
Buruknya Perlakuan Orang Tua Terhadap Anak.

🌿🐾🌿🐾🌿🐾🌿

Saya bertanya pada para peserta seminar, adakah yang belum.pernah memarahi anaknya?

Ternyata ada banyak yang mengangkat tangan.
Saya suprise.
Ini ortu yang luar biasa.

Eh, sayangnya ketika saya tanya punya anak berapa, ternyata mereka yang belum.pernah memarahi anaknya, adalah para lajang dan ortu yang belum punya anak!!
Yaiyalah. Paling marah sama anak orang lain.

Apakah tidak boleh memarahi anak?

Hehe, tolong dijawab ya!

Jawabannya, saya nukilkan beberapa bagian dari buku Tarbiyatul Aulad fil Islam:

"Di antara masalah dalam mendidik anak adalah, jika anak diperlakukan kedua orang tuanya dengan perlakuan kejam, dididik dengan pukulan yang keras dan cemoohan pedas, serta diliputi dengan penghinaan dan ejekan. Dampak yang akan timbul adalah reaksi negative yang tampak pada perilaku dan akhlak anak.

Rasa takut dan cemas akan tampak pada tindakan-tindakan anak. Bahkan bisa jadi jika terlalu berlebihan terjadi kasus tragis anak berani membunuh kedua orang tuanya atau meninggalkan rumahnya demi menyelamatkan diri dari kekejaman, kezaliman, dan perlakuan yang menyakitkan."

Dan dalam kami menangani konseling, telah ada beberapa anak yang berniat membunuh orang tuanya. Beberapa memilih melarikan diri dari rumah.

Dalam buku Tarbiyatul.Aulad fil Islam, selanjutnya ditulis:

"Oleh sebab itu, tidak mengherankan jika anak tersebut menjadi penjahat dalam masyarakat, menjadi anak yang nakal dan menyimpang. Dan tidak aneh pula jika anak itu tumbuh besar dalam suasana timpang dan tidak bermoral."

Gagalnya pendidikan salam keluarga, akan menyumbang pada kerusakan masyarakat.

Selanjutnya ust Abdullah Nasih Ulwan menulis:

"Dengan ajaran-ajaran yang bijak, Islam telah mengatur agar setiap orang yang mempunyai tanggung jawab untuk mengarahkan dan mendidik, terutama orang tua, untuk memiliki akhlak luhur, sikap lemah lembut, dan perilaku berkasih sayang. Sehingga anak akan tumbuh secara istiqamah, terdidik untuk berani dan berdiri sendiri, kemudian merasa bahwa mereka mempunyai harga diri, kehormatan, dan kemuliaan."

Allahu akbar. Akhlaq orang tua dan metode pendidikan yang sesuai tuntunan, akan menyumbang pada keluhuran akhlaq anak.

Selanjutnya:

"Berikut ini merupakan beberapa ajaran Islam tentang akhlak yang luhur:

💝Perlakuan yang penuh kasih sayang dan kelembutan:

Allah SWT berfirman:

اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَآىِٕ ذِى الْقُرْبٰى......

“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil, berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat …..” (QS. An-Nahl: 90)

Dan firman-Nya:

.....وَالْكٰظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَالْعَافِيْنَ عَنِ النَّاسِ ؕ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ

“… dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS. Ali-Imran: 134)

Dan firman-Nya:
......وَقُوْلُوْا لِلنَّاسِ حُسْنًا......
“… serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia …” (QS. Al-Baqarah: 83).

Dan firman-Nya pula:

......وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ......

“....Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.....” (QS. Ali-Imran: 159)

Catt:
🙏 mohon maaf, ayat Alquran tidak dituliskan secara lengkap. Sebagaimana kami kutip dalam buku tarbiyatul Aulad seperti aslinya. 🙏

Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الرِّفْقَ فِي الْأَمْرِ كُلِّهِ.
“Sesungguhnya Allah menyukai kelemah-lembutan di dalam segala hal.” (HR Bukhari)

Rasulullah SAW juga bersabda:

اِنْ اَرَادَ اللّٰهُ تَعَالُى بِأَهْلِ بَيْتٍ خَيْرًا أَدْخَلَ عَلَيْهِمُ الرِّفْقَ وَإِنَّ الرِّفْقَ لَوْ كَانَ خَلْقًا لَمَّا رَأَى النَّاسُ خَلْقًا اَحْسَنَ مِنْهُ وَإِنَّ الْعَنْفَ لَوْ كَانَ خَلْقًا لَمَّا رَأَى النَّاسُ خَلْقًا أَقْبَحَ مِنْهُ.

“Sesungguhnya, jika Allah menghendaki suatu kebaikan bagi suatu keluarga, maka Allah memasukkan kelemah-lembutan kepada mereka. Sekiranya kelemah-lembutan itu adalah perangai, niscaya manusia tidak akan melihat suatu perangai yang lebih baik lagi darinya, dan sekiranya kekerasan itu adalah perangai, niscaya manusia tidak akan melihat suatu bentuk yang lebih jelek daripadanya.”
 (HR. Ahmad dan Baihaqi)

Itulah petunjuk Islam tentang kelemah-lembutan, kebaikan, dan keutamaan di dalam berbicara dan bergaul.

Tidak ada jalan lain yang lebih baik bagi orang tua kecuali melaksanakan apa yang telah digariskan Islam, dan menerapkannya sesuai dengan petunjuk-Nya, jika mereka ingin anak-anak mereka memiliki kehidupan yang mulia, istiqamah secara konsisten dan tingkah laku sosial yang utama.

Jika mereka menempuh cara yang naif, memberikan perlakuan yang kasar dan hukuman yang zalim, maka berarti mereka telah berbuat dosa kepada anak-anak dengan melemparkan anak-anak mereka kepada pola kehidupan yang tidak benar sesuai dengan ajaran Islam, dan ke dalam suasana pendidikan yang salah.

Apabila demikian halnya, yang terjadi adalah mereka kemungkinan akan melihat anak-anaknya tumbuh menyimpang dan durhaka. Sebab yang mereka lakukan adalah menanamkan benih-benih penyimpangan dan kedurhakaan dalam diri anak-anak, sejak mereka masih kecil."

Demikian yanAyah bunda. Tuntunan sudah jelas. Ternyata tidak ada matakuliah kemarahan di dalam mendidik anak.

Lanjuut ya:
"Dikisahkan, pernah seorang laki-laki datang kepada Umar bin Khaththab untuk mengadukan kedurhakaan anaknya. Kemudian Umar mendatangkan anak itu untuk menceritakan kedurhakaannya terhadap bapaknya dan kelalaiannya terhadap hak-hak orang tuanya. Anak itu menjawab, "Wahai Amirul Mukminin, bukankah anak juga memiliki hak-hak yang harus diberikan oleh bapaknya?”

Umar berkata, “Tentu.”
Anak bertanya, “Apakah itu, wahai Amirul Mukminin?”

Umar menjawab, “Memilihkan ibunya (yang sesuai dengan petunjuk Islam), memberikan nama yang baik kepadanya, dan mengajarkan Al-Kitab (Al-Qur’an) kepadanya.”

Anak berkata, “Wahai Amirul Mukminin, sesungguhnya ayahku belum pernah melakukan salah satu pun di antara semua itu. Adapun ibuku seorang bangsa Etiopia dari keturunan orang yang beragama Majusi. Ayahku telah memberiku nama Ju’al (kembang kelapa) dan belum pernah mengajarkan satu huruf pun dalam Al-Kitab.”

Kemudian Umar menoleh kepada laki-laki itu dan berkata,
“Engkau telah datang kepadaku untuk mengadukan bahwa anakmu telah berbuat durhaka kepadamu, padahal engkau telah mendurhakainya sebelum ia mendurhakai kamu dan engkau telah berbuat buruk kepadanya sebelum ia berbuat buruk kepadamu.”

Demikian Umar telah menyalahkan laki-laki itu, karena ia telah meremehkan pendidikan anaknya dan tanggung jawabnya agar anak itu tidak berbuat durhaka kepadanya.

Di dalam buku-buku Sirah Nabi, ada sebuah riwayat yang mengatakan bahwa Muawiyah bin Abu Abu Sufyan r.a. pernah marah kepada anaknya, Yazid. Kemudian ia mengutus utusan kepada Al-Ahnaf bin Qais untuk menanyakan pendapatnya tentang anak-anak itu.

Al-Ahnaf berkata:
Mereka adalah buah hati dan tulang punggung kita. Sedangkan kita adalah tanah hina bagi mereka dan langit yang memberikan naungan bagi mereka. Oleh karena itu, apabila mereka meminta, maka berilah, dan apabila mereka marah, maka ridailah mereka. Sebab, mereka itu memberikan kecintaan kepadamu, dan mempersembahkan jerih payah mereka, maka janganlah kamu memperberat mereka, sehingga mereka merasa jemu akan kehidupanmu dan mengharapkan kematianmu.

Dari dua nasihat di atas, hendaklah para orang tua dapat mengambil pelajaran dan teladan dalam bersikap lemah lembut terhadap anak-anak dan mengikuti cara paling bijak di dalam mendidik dan mengarahkan mereka."

Ayah bunda, kepada siapa kita merujuk, jika bukan pada kitab Allah dan sabda Rasulnya. Dan juga perilaku para sahabat Rasulullah.

Banyak metode mendidik anak, pilihlah yang sejalan dengan tuntunan agama.
Semoga menjadi sarana kita membentangkan jalan surga untuk anak-anak kita.

Dan marilah kita beristighfar atas semua keterlanjuran dalam mendidik anak yang tidak sesuai tuntunan.
atas kemarahan yang tidak pada tempatnya dan atas kelebihan kata yang menyakitkan hati ananda.

Dan marilah kita terus berdoa, memohon hidayah dan inayahNya, dalam mendidik putra-putri di jaman yang penuh fitnah ini.

Mohon maaf lahir dan batin.

🌿🐾🌿🐾🌿

Serial wonderful parenting kali ini diranu dari buku Tarbiyatul Aulad fil Islam. Edisi terjemahan berjudul pendidikan anak dalam Islam. Karya ust Abdullah Nasih Ulwan.

By:@lailacahyadi.

Jogjakarta, 23 Febr 2017.


💝💝💝💝💝💝

Membuat Anak Sholat Tanpa Debat

*Membuat Anakmu Sholat TANPA Debat .. Keringat .. Urat .. & Pengingat* ..

"Bagaimana Membuat Anak2 Anda Sholat dengan
Kesadaran Mereka Sendiri Tanpa Berdebat dan
Tanpa Perlu Diingatkan .. ?

💕Anak2 anda tidak mau sholat .. ? atau mereka
sampai membuat anda capek saat mengingatkan
untuk sholat .. ?

Mari kita lihat bagaimana kita bisa merubah ini semua ~ biidznillah

""Seorang sahabat
berkisah : "Aku akan menceritakan satu kisah yg terjadi
padaku "

""Saat itu, anak perempuanku duduk di kelas 5 SD7
Sholat baginya adalah hal yg sangat berat ..
sampai2 suatu hari aku berkata kepadanya :
"Bangun .. !! Sholat .. !!",
dan aku mengawasinya ..

"Aku melihatnya mengambil sajadah, kemudian
melemparkannya ke
lantai ..
Kemudian ia
mendatangiku ..
Aku bertanya kepadanya : "Apakah kamu sudah sholat .. ?"
Ia menjawab : "Sudah"

Kemudian aku Mencubitnya.
Aku tahu aku salah.
Tetapi kondisinya mmg
benar2 sulit ..

Aku menangis ..
Aku benar2 marah padanya, aku rendahkan dia
dan aku menakut2inya akan siksa Allah ..
Tapi .. ternyata semua kata2ku itu tidak ada manfaatnya ..

📋Suatu hari, seorang sahabatku bercerita suatu kisah
""Suatu ketika ia berkunjung kerumah seorang kerabat dekatnya, ketika datang waktu sholat, semua anak2nya langsung bersegera melaksanakan sholat tanpa diperintah

⏫Ia berkata :
Aku berkata padanya "Bagaimana anak2mu bisa sholat dg kesadaran mereka tanpa berdebat dan tanpa perlu diingatkan .. ?

"Ia menjawab :
Demi Allah, aku hanya ingin
mengatakan padamu bahwa sejak jauh sebelum aku menikah aku selalu memanjatkan DO'A
ini ..

dan sampai saat ini pun aku masih tetap berdo'a dg DO'A tersebut.

✅Setelah aku mendengarkan nasehatnya, aku selalu tanpa henti berdoa dg do'a ini ..
Dalam sujudku ..
Saat sebelum salam ..
Ketika witir ..
Dan disetiap waktu2 mustajab ..

Demi Allah wahai saudara2ku ..
Anakku saat ini telah duduk dibangku SMA ..
Sejak aku memulai berdoa dg doa itu,

anakku lah
yg rajin membangunkan kami dan mengingatkan
kami untuk sholat ..
Dan adik2nya,

Alhamdulillah .. mereka semua selalu menjaga sholatnya
Sampai2 .. saat ibuku berkunjung dan menginap
dirumah kami, ia tercengang

melihat anak perempuanku bangun pagi, kemudian membangunkan kami satu persatu untuk sholat

❇Aku tahu anda semua penasaran ingin
mengetahui doa apakah itu?
Yaaa .. doa ini ada di QS.Ibrahim : 40

رب اجعلني مقيم الصلاة ِﻭَﻣِﻦ ﺫُﺭِّﻳَّﺘِﻲ ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﻭَﺗَﻘَﺒَّﻞْ ﺩُﻋَﺎﺀ )

Rabbij'alni muqimas salati wamin zurriyati rabbana wataqobbal du'a

"Ya Robbku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yg tetap melaksanakan
sholat .. Ya Robb kami , perkenankanlah doaku"
(QS. Ibrahim : 40 )

♻Yaa .. Doa .. Doa .. dan Doa ..

Sebagaimana anda semua tahu bahwa doa
adalah senjata seorang mukmin

"Kirimkan tulisan ini agar lebih banyak orang yg mengambil manfaat ..

🕜"Semoga Allah merahmati orang yang bersedia men-share (tulisan ini), kemudian
menjadikannya pemberat bagi timbangan kebaikannya"

☑Baca selalu doa ini untuk anak2mu, biidznillah mereka akan selalu berada dalam penjagaan dan perlindungan Allah Ta'ala .. Aamiin Allaahumma Aamiin

_jangan hanya dibaca sendiri, yuuu' sebarkan dan rasakan manfaat kebaikan demi kebaikan_
copas dri group sebelah....

Referensi MPASI (2)

REPOST

*Sekapur sirih MPASI*

MP ASI ada yg harus diperhatikan : *AFATVAH*
A : age, pengelompokan usia bayi
F : frekuensi, pemberian MP ASI
A : amount, porsi sekali makan
T : tekstur makanan
V : variasi bahan makan
A : aktif responsif, tidak kaku, baca respon anak, libatkan anak dalam proses belajar makan
H : hygiene, kebersihan saat persiapan (masak) dan makan

Bahas satu-satu ya..

*USIA*
MPASI Dibagi 4 kelompok :
- 6 bulan/awal masa MP ASI
- 6-9 bulan
- 9-12 bulan
- 12-24 bulan

_Tekstur, Frekuensi makan/cemilan, dan Amount/porsi_ tiap kali makannya *berbeda2 di tiap kelompok usia*. Tapiii.. untuk _Variasi, juga Aktif responsif dan Higienitas_ *sama* ya

*TEKSTUR*

6 bulan dimulai dg bubur lumat. Tidak terlalu cair.
Cara ngeceknya : saat sendok dimiringkan, bubur tidak lgs jatuh. Kalo terlalu cair, artinya terlalu banyak air 👉 nutrisi kurang padat. Padahal lambung bayi masih keciil.. jadi makanan yg masuk harus efektif 😀

Untuk mendapatkan bubur lumat, Sayur dan bubur disaring dg saringan kawat. Ambil ampas yg nempel di belakang saringan. Perlahan ditingkatkan kekentalannya hingga 9 bulan tidak perlu disaring lagi.

9-12 bln : makanan dicincang, nasi sudah bisa pakai nasi tim~nasi lembek. perlahan ditingkatkan hingga usia 12bln tidak perlu ditumbuk tapi cukup dicincang kasar.

>12 bln : tekstur sama dg dewasa, hanya potongan lebih kecil. Sudah bisa makan nasi

*FREKUENSI*
6 bulan awal MPASI (1-2 minggu) : 2-3x makan

6-9 : 4x makan -- 2x makan besar + 2 snack
                             3x makan besar + 1 snack

9-12 : 5x makan -- 3x makan besar + 2 snack
                            -- 4x makan besar + 1 snack

>12 bln = 9-12

*PORSI*
6 bln awal MPASI : 1-2 sdm
6-9 bln : Mulai dari.2-3 sdm bertahap ditingkatkan hingga 125ml
9-12 :Mulai dari 125 ml, bertahap ditingkatkan hingga 250ml
>12 bln : 250ml ++

*VARIASI*
Nah.. yg suka bingung soal variasi
Apa aja yg bisa diberikan ke bayi?
Semua udah bisa dicobakan 😊

Biar selalu inget, ada 4 bintang⭐⭐⭐⭐
⭐ karbo/bahan makanan pokok : nasi, bihun, singkong, ketan, ubi, kentang, oat, pasta, jagung,dll
⭐ lauk hewani : Ikan, ayam, daging, telur, udang, ati, keju,dll
⭐kacang2an/lauk nabati : Tahu, tempe, kacang tanah, kc. Merah, kc.kedele, kc. Ijo, edamame, kecambah, buncis, dll
⭐sayur/buah : Bayam, wortel, kc.panjang brokoli, pakcoy, sawi, labu siam, dll. Paya, mangga, jambu, nanas, pisang, alpukat, dll
Jangan lupa ➕ tambahan lemak : Minyak sayur, margarin, butter, dll.
Komposisi masing2 bahan kira2 seperti gambar.

4⃣⭐ ini sebaiknya ada di setiap waktu makan..Karena tidak ada makanan "dewa" yg memenuhi semua nutrisi yg dibutuhkan anak, sebaiknya bahan makanan divariasikan setiap hari.

Jadi, walaupun bayem, ati, wortel bagus.. bukan berarti harus dikasih tiap hari 😀 Ganti2..Biar perbendaharaan rasa anak semakin kaya.

*AKTIF RESPONSIF*
MPASI ini bukan sekadar memasukkan nutrisi ke tubuh anak. Lebih dari itu, anak juga diajak utk BELAJAR MAKAN, belajar mengenal rasa, belajar memegang makanannya sendiri, belajar perbedaan tekstur antara tahu yg empuk dg wortel yg renyah, belajar mengenali rasa lapar dan kenyang.

Jd buatlah kegiatan makan yg menyenangkan. Baca respon anak. Misal anak terlihat ogah2an, rewel, ngantuk, jangan paksakan makan. Lbh baik geser waktu makannya
😊

*HYGIENE*
Perhatikan kebersihan saat mulai masak. Membersihkan bahan makanan. Menggunakan talenan berbeda antara daging memtah dg bahan makanan yg lgs makan. Jgn lupa cuci tangan saat mau menyuapi makan dan juga tangan anak.

Gitu..Jadi MPASI ini mudah.. ga perlu bingung menu apa buat bayi. Gampangnya, saat mau masak utk keluarga di rumah. Pastikan menunya memenuhi 4⭐. (4 bintang ga hanya berlaku utk bayi, tp juga Pedoman Gizi Seimbang /PGS utk dewasa). Kemudian masak seperti biasa. Sebelum diberikan garam/gula dan cabe, sisihkan untuk bayi. Olah lagi sesuai dg teksturnya (saring/blender/cincang).

Selamat berMPASI 😉

Referensi MPASI

Referensi mpasi

http://milissehat.web.id/?p=2821 (sila klik dan baca semua link yg ada di sini)

Download rujukan primer ebook panduan mpasi WHO di sini
http://www.who.int/nutrition/publications/infantfeeding/9789241597494/en/

http://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/makanan-pendamping-asi-mpasi

http://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/memberi-makan-pada-bayi-kapan-apa-dan-bagaimana

Silakan dibaca dan diunduh ya eBook nya 😁

Menu 4 bintang sudah perlu diberikan sejak awal mpasi ya 😋🍛

Sekali lg, silakan rujuk ke links yg sudah tertera 👌❤

BBG AL ILMU : VIDEO KAJIAN PENDIDIKAN ANAK

BBG Al ilmu:
Bismillah...

Pelajaran untuk para Orang Tua tentang Pendidikan Anak
Ada 27 Kajian yang menarik dan sangat penting bagi pertumbuhan karakter anak

Disampaikan secara apik, lugas dan jelas dari sudut pandang agama dan psikologis

Sangat dianjurkan untuk para ortu yang baru pemula mempelajari agama Islam, karena beliau cara penyampaiannya santai dan mudah dipahami..

oleh : Ustadz Abdullah Zaen, MA.
.
01 - Adil Terhadap Semua Anak (40 Menit)
https://www.youtube.com/watch?v=XacZewBekuA
.
02 - Ajarkan Quran kepada Anak (50 Menit)
https://www.youtube.com/watch?v=WT_jxv9JFGk
.
03 - Ajarkan Bahasa Arab pada Anak (50 Menit)
https://www.youtube.com/watch?v=pduBAgqkohY
.
04 - Ajarkan Hadits pada Anak (48 Menit)
https://www.youtube.com/watch?v=t_8DKZl2pb0
.
05 - Anak adalah Amanah Allah (38 Menit)
https://www.youtube.com/watch?v=Ax1PiqTTCTk
.
06 - Anak adalah Anugrah dan Ujian (40 Menit)
https://www.youtube.com/watch?v=eLt9ZcHSnKU
.
07 - Anak dan Dasar Keilmuan (58 Menit)
https://www.youtube.com/watch?v=2Z3gBXxmpl4
.
08 - Anak dan Ilmu Dunia (46 Menit)
https://www.youtube.com/watch?v=rpujiGSIkAA
.
09 - Anak dan Kejujuran (55 Menit)
https://www.youtube.com/watch?v=7zHXLjXpE78
.
10 - Anak dan Kreatifitas (46 Menit)
https://www.youtube.com/watch?v=uTExETv9ygI
.
11 - Anak dan Membaca (52 Menit)
https://www.youtube.com/watch?v=Yqhke64Qay0
.
12 - Anak dan Menjaga Rahasia (53 Menit)
https://www.youtube.com/watch?v=jggYGPmi7-w
.
13 - Anak dan Lapang Dada (50 Menit)
https://www.youtube.com/watch?v=qJTwh6OqR6Y
.
14 - Anak dan Amanah (50 Menit)
https://www.youtube.com/watch?v=seYGNXN2xkU
.
15 - Berikan Bingkisan Hadiah (50 Menit)
https://www.youtube.com/watch?v=i0dvk6ov-to
.
16 - Berikan Sambutan Hangat (43 Menit)
https://www.youtube.com/watch?v=nqy6_epHKEQ
.
17 - Bermain dan Bercanda (50 Menit)
https://www.youtube.com/watch?v=V9TWLPDQ-Qc
.
18 - Hindari Mencela Anak (56 Menit)
https://www.youtube.com/watch?v=z5myM8VF2so
.
19 - Istimewakan setiap Anak (52 Menit)
https://www.youtube.com/watch?v=w50c_i7ESQM
.
20 - Jangan sampai Setan Menyentuh Anak (44 Menit)
https://www.youtube.com/watch?v=DJm3aDoNts8
.
21 - Kecupan Kasih Sayang (46 Menit)
https://www.youtube.com/watch?v=gTL44m7NSsU
.
22 - Permainan untuk Anak (51 Menit)
https://www.youtube.com/watch?v=ZRSJ1l6rcVY
.
23 - Manfaatkan Hari Istimewa (46 Menit)
https://www.youtube.com/watch?v=JsncHBfvMF8
.
24 - Keminderan Anak (48 Menit)
https://www.youtube.com/watch?v=scASE9bj0fA
.
25 - Menjaga Perasaan Anak (48 Menit)
https://www.youtube.com/watch?v=MnP5Xi_q3G4
.
26 - Anak Tidak Percaya Diri (43 Menit)
https://www.youtube.com/watch?v=_N5-216yU6c
.
27 - Rumah adalah Sekolah (34 Menit)
https://www.youtube.com/watch?v=87PMRXT6-mk

📢 *Republished By:*
🌐 📝📢📌AL-ILMU

🔊 [ 📖 ] BBG Al-Ilmu


🌴🌹🌷🌻🌷🌹🌴

Daftar Dokter sekaligus Konselor Menyusui yang ahli Frenotomi

Semakin banyak konselor menyusui (KM) dan tenaga kesehatan yang sadar tentang adanya Tongue Tie dan Lip Tie yang berpotensi membuat ibu gagal menyusui dan bayi gagal menyusu padahal sudah diposkat sedemikian rupa malah kadang sudah mendatangi beberapa KM untuk konseling dan masalah tidak kunjung selesai... (ujung2nya bahkan terkadang diberi dot, ASI mengering, bayi gagal tumbuh dan diberi susu formula)... belum lagi ketika mengalami puting lecet, payudara bengkak, mastitis bahkan abses payudara... Hal ini menjadi drama yg sangat menyakitkan... padahal *Menyusui Tidak Boleh Sakit* (kecuali di bagian perut krn oksitosin yg menyebabkan kontraksi rahim)

Maka terlampir daftar nama para KM Medis yg dapat menangani kondisi tsb. Upaya frenotomi sederhana dan relaktasi serta suplementasi menjadi pilihan yang sangat membantu...

Terimakasih untuk para Dokter Bedah dan praktisi ahli baik yang Nasional maupun Internasional yang telah memberi wawasan juga telah mengajarkan cara frenotomi kepada tenaga2 medis (dokter) yang KM untuk tidak takut melakukannya demi membantu ibu berhasil menyusui dan membantu bayi menyusu ke Ibunya... Salam Menyusui!!!

Daftar nama2 dokter (yang juga Konselor Menyusui) yang mengerjakan tindakan frenotomi (insisi tongue tie dan lip tie)

1. Dr. Agusnawati Munandar, IBCLC, CIMI (RSIA KMC dan RS Puri Cinere)
2. Dr. Ira R, IBCLC Maira Superstore ( RS. Meilia Cibubur)                  
3. Dr. Anjar Setiani SpA (RSIA KMC dan RSU Jagakarsa)
4. Dr. Kadek Suarca SpA (RSU Wangaya Denpasar & RSU Bali Jimbaran Kuta Selatan)
5. Dr Made Indra Waspada, SpA, CIMI (RSIA KMC)
6. Dr. Agustina Santi Lie, MSc, SpA, CIMI, IBCLC (RS Siloam Bali)
7.Dr.Dery (RSIA KMC)
8. Dr. Ika Ayu Paramita (RS Permata Depok-Puskesmas Beji)
9. Dr. Maharani Bayu, IBCLC Maharani Bayu (RSIA Evasari dan RSIA Aulia)
10. Dr Siti A. Ridha (Apotek Karunia-RSUD Bontang-Kaltim)
11. Dr. Dyah Febri (RSIA KMC)
12. Dr. Siti Habsyah Masri M.Ked(Ped), CIMI (Ped) - Rumah Singgah Menyusui Bunda Icha Medan. Jadwal praktek sesuai perjanjian dan Klinik Laktasi RS Advent Medan.
13. DR. dr. Dian Yudianita Kesuma, SpA(K) Palembang hp 08127133908
14. Dr.Made Tirtha Yasa, SpA ( RSI BONTANG )
15. Dr. Ameetha Drupadi CIMI (RS Puri Cinere)
16. dr.Yudith Angeline (RSIA YPK MANDIRI dan RSIA KMC)
17. Dr. Wilda Mas'ud (RS Budi Kemuliaan dan RSIA KMC)
18. Dr. Viranda PM (RS Puri Cinere)
19. Dr Marini Sartika Dewi SpA MSiMed (RS Muhammadiyah & RS medika Mulya Tuban Jatim)
20. Dr Elsa Maimon SpA (RSKD Balikapapan)
21. Dr. Fitra Sukrita IBCLC (RS PMI Bogor)
22. Dr. Johannes Ridwan SpA (RS Bethsaida Hospital Gading Serpong)
23. Dr. Christiana, SpA (RS Bethsaida Hospital Gading Serpong)
24. Drg. Ali Taqwim (Aimi Purwokerto)
25. Drg. Mellyna Utami (Aimi Purwokerto)
26. Dr. Munawaroh Pasaribu (Aimi Kalsel)
27. Dr. Frecillia Regina SpA IBCLC (RS Limijati Bandung)
28. Dr. Kartika Darma Handayani SpA (RS Dr Soetomo Surabaya Jatim)
29. Dr. Gita Tiara Paramita (RS Meilia Cibubur)
30. Dr. Budining Wirastari Marnoto, SpA, IBCLC (RS Hermina Bekasi)
31. Dr. Dini Adityarini SpA (RS Kendangsari Jatim)
32. Dr. Dandy Utama Jaya SpA, M.Kes, IBCLC (RS Mulya Tangerang)
33. Dr. Fitrisia 'pipit' Amelin, SpA, M. Biomed (Klinik My Lovely Child - Depan RS M. Djamil Padang)
34. Dr. Willey Eliot, M. Kes (RS Columbia Asia Medan)
35. Dr. Ingrid Siahaan, MPH (Klinik Laktasi RS Advent Medan)
36. Dr. Nanan Surya Perdana SpA M.Kes (Apotik M. Yamin 12-14 telp. 0541.7273762)
37. Dr. Rahmalina, SpOG (Klinik Utama Hasnaliya, Magelang)
38. Dr. Gracia Azra Lestari IBCLC (PKM Pasir Mulya Bogor)
39. Dr. Stella Tinia M.Kes IBCLC (Klinik Duta Kartini Bandung)
40. Dr.Syahperlan WS MSc, SpA (RSUD Malinau, Kaltara)

Cara Memberikan Perhatian pada Anak bagi Ibu Pekerja

Begini Cara Perhatian pada Anak Walaupun Ibu Bekerja.

Sumber : Ummi Online

Sahabat Ummi, pilihan berkarir bukan menjadi suatu hal yang salah bagi seorang Wanita. Tentunya, menjadi bagian dari pembangun bangsa dan agama adalah tugas seluruh manusia, terutama Islam memberikan petunjuk bahwa manusia bertugas menjadi Khalifah di muka bumi, dalam bidangnya masing-masing.

Namun, sebagai wanita karir tentunya bukan menjadi alasan untuk Anda tidak memperdulikan dan mendidik Anak. Adanya pengasuh atau orang yang membantu Anda dalam mengurus anak-anak, tidak berarti tanggung jawab mendidik Anak menjadi milik mereka. Tanggung jawab tersebut tetaplah milik Anda, dan menjadi tugas Anda seumur hidup hingga anak tumbuh dewasa.

Berikut hal-hal yang bisa sahabat Ummi lakukan sebagai Ibu, walaupun memiliki kesibukan berkarir di luar rumah.

1. Sempatkan waktu minimal 1-2 jam setiap harinya di rumah bersama anak
Jika aktivitas bertemu client, membuat perencanaan kerja, deadline tugas, ataupun rapat kerja bersama pimpinan telah masuk dalam agenda dan jadwal mingguan Anda, jangan lupa untuk memasukkan waktu bercengkrama dengan si kecil setiap harinya.

Menyempatkan waktu minimal 1 sampai 2 jam sehari, namun berkualitas, cukup untuk menjaga hubungan Anda dengan anak. Setidaknya, waktu 1 hingga 2 jam anak dapat bercerita pada Anda tentang kegiatan kesehariannya tadi, menemaninya belajar, atau sekedar bercerita curahan hatinya baik senang ataupun sedih pada Anda. Komunikasi orang tua dengan anak tentunya sangat dibutuhkan, untuk itu jangan sampai lewatkan keseharian anda untuk berkomunikasi dengannya. Walau hanya sekedar mengobrol di kamarnya, saat menjelang tidur atau beristirahat santai.

2. Buat saran kegiatan atau tugas untuk Anak
Jika Anda khawatir dengan kegiatan Anak di saat anda tidak ada, Anda bisa memberikannya saran kegiatan dan tugas untuknya. Bahaslah hasilnya bersama atau apa yang telah dilakukaannya saat Anda pulang bekerja atau saat waktu luang. Hal ini membuat Anda dan Anak akan selalu terhubung walaupun pada aktivitas masing-masing.

Misalnya saja, Anda memberi tugas untuk menonton Film yang anda siapkan untuknya. Pilihkan film yang sesuai dengan usianya dan tentunya memiliki pesan moral yang baik. Mintalah anak ceritakan apa yang telah ditontonnya tersebut pada Anda. Jangan lupa untuk berikan beragam aktivitas atau tugas lain yang tidak membosankan bagi anak. Selain film, anda bisa memberikannya buku cerita, memberikanya lagu, atau permainan baru yang bisa dilakukannya sendiri.

Jangan lupa untuk memberikannya saran dan evaluasi yang membangun, serta apresiasi atas apa yang telah dikerjakannya.

3. Hubungi Anak saat waktu Istirahat atau di sela pekerjaan Anda
Tidak ada salahnya di sela waktu istirahat Anda, setelah break shalat, ataupun waktu luang di kantor, untuk menelpon Anak walaupun hanya sebentar. Anda bisa menanyakan kondisi rumah, aktivitasnya saat bermain bersama teman, atau saat sepulang sekolah. Hal ini sangat berarti bagi anak, walaupun Ibu sedang tidak di rumah, namun hubungan dan perhatiannya tetap tercurahkan. Dengan ini Anak tidak akan merasa sendirian, atau merasa jauh dari orang tua. Karena perhatian dan kasih sayang masih tercurah, di sela-sela kesibukan atau aktivitas kita.

4. Jika Anda memiliki pengasuh, buatlah SOP pekerjaannya dan mengontrolnya
Memiliki pengasuh, bukan berarti tanggung jawab mendidik anak dilimpahkan 100% pada nya. Anda bisa membuat Standart Operasional Kerja sederhana untuk pengasuh Anda dan melakukan kontrol saat Anda pulang kerja. Dengan begitu, Anda tetap bisa mengawasi dan mengkontrol perkembagan Anak Anda walaupun di sela-sela kesibukan berkarir.

Semakin detil standart yang Anda membuat, memudahkan Anda untuk mengkontrol pengasuh dan melihat perkembangan si kecil. Misalnya saja dalam hal makanan, minuman, tontonan, lagu/suara, aktivitas yang bisa dilakukan, dsb. Mintalah pengasuh untuk mendampingi aktivitas, misalnya saja membantu anak untuk menonton film yang kita berikan, buku bacaan, dsb.

Namun, jadikanlah pengasuh si kecil sebagai partner kerjasama Anda yang baik. Jangan pernah berbuat semena-mena, apalagi menganggapnya tidak bisa bertanggung jawab. Dengan kerjasama yang baik, memudahkan Anda untuk bisa mengarahkan pengasuh dalam mengasuh anak Anda.

5. Buatlah waktu/hari Khusus untuk Anak Anda
Hari libur atau waktu senggng bisa Anda gunakan untuk beraktivitas bersama anak. Buatlah jadwal khusus untuk bersama Anak, atau membuat waktu yang tidak bisa diganggu gugat. Hal ini untuk membuat kita terdorong dan memaksa untuk manajemen waktu yang khusus bersama Anak. Jika tidak, kita akan mudah lalai terhadap waktu. Padahal, usia anak-anak membutuhkan perhatian khusus dan pendampingan akan tumbuh kembangnya.

6. Bagilah tugas bersama pasangan
Sebagai orang tua, tentunya tugas mendidik dan mengasuh anak bukan hanya tugas salah satunya (baik ayah ataupun ibu). Untuk itu, Anda bisa membagi tugas, mengatur waktu, dan membagi peran dengan pasangan dalam mendidik Anak. Aturlah dengan baik, dan bagilah tugas sesuai proporsi waktu yang dimiliki. Hal ini agar anak tidak kehilangan sosok salah satu-nya (Ayah/Ibu), dan anak juga bisa merasakan kasih sayang, perhatian, dan pendidikan dari kedua orang tuanya, walaupun tidak selalu harus dalam waktu yang bersamaan.

Dengan Manajemen yang baik, tentunya bukan hanya Karir Anda yang semakin gemilang melainkan Anak-Anak yang tumbuh dengan baik, dan menjadi anak-anak yang terdidik dengan moral yang luhur.

Menjadi Sahabat Anak

🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄

*Menjadi Sahabat Anak*

By: Dr. Sitaresmi. S.Soekanto SS. M.Psi.T
~~~~~~~~~~~~~~~
Kulwap Grup Parenting Qur'ani, 22 Maret 2017.
🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀

*Model Acuan Utama* : Rasulullah SAW

⭐ Legalitas dari Allah ttg kemuliaan akhlaq Rasulullah SAW: Q.S Al Qalam:4

⭐ Kewajiban syar’i untuk meneladaninya; Q.S 33:21

⭐ Sabda Rasulullah:” Innama buitstu li utammima ma karimal akhlaq” (إنما بعثت لأتمم مكارم الأخلاق): Sesungguhnya aku diutus hanyalah utk mnyempurnakan akhlaq.

⭐ Perkataan Aisyah Ra:” Kaana khuluquhul Qur’an” (كان خلقه القرأن) Akhlaq Beliau SAW adalah AlQur'an.

*Allah adalah Pendidik Utama*

🌟 Rasulullah SAW: “Adaabaniy Rabbi fa ahsana Ta’diibi”: (أدبني ربي فأحسن تأديبي)
 “Rabbku telah mengajariku dengan pengajaran yang terbaik”

*Karakteristik Generasi Rabbani(Q.S 5:54)*

✨Mencintai dan Dicintai Allah

✨ Lemah lembut terhadap mu’min

✨Tegas terhadap orang Kafir

✨Bersungguh-sungguh di jalan Allah

✨Tidak takut celaan orang yang suka mencela

*Karakter mulia para Nabi*

✨Qawwiyun Amin adalah sifat Nabi Musa As (Q.S 28:26)

✨Hafiizhun ‘Alim adalah sifat Nabi Yusuf As(Q.S 12:55)

✨Raufur Rahiim adalah sifat Nabi Muhammad SAW (Q.S 9:128)

*Tiga fase Pendidikan Anak(Ali bin Abi Thalib)*

✨‘Laa'ibuhum’, ajak mereka bermain. Usia 0-7 tahun

✨ ‘Addiibuhum’, disiplinkan mereka. Usia 7-14 tahun

✨ ‘Raafiquhum’, jadilah teman bagi mereka. Usia 14-21 tahun

*Beberapa cara untuk menjadi sahabat anak & remaja*

🥀 Menyediakan waktu. Sesibuk apapun kita harus mengalokasikan waktu jika ingin berteman dengan anak, mis dengan berdialog.

🥀 Kita melibatkan diri dengan hidup mereka dan bukan sekedar melihat atau menjadi pengamat

🥀 Jangan menunggu ada figur saingan bagi remaja yang lebih dekat dan didengar olehnya

🥀 Menemani dan bukan memusuhi

🥀 Melindungi namun bukan mengurung atau mengekangnya

🥀 Berdialog dan bukan monolog.

🥀 Berbincang dengannya dan bukan sekedar berbicara

🥀 Bersedia mendengarkan dengan aktif.

🥀 Tidak selalu memotong dan menggurui tapi juga tidak mengabaikan ketika remaja tengah bercerita

🥀 Bersikap Tegas namun bukan Keras dan Kasar

🥀 Memberi kebebasan yang proporsional

🥀 Menyampaikan pesan dan harapan kita secara jujur dan tulus

🥀 Bersedia memaafkan dan meminta maaf

(Disarikan dari buku: 11 Cara Menjadi Sahabat Anak, V. Dwiyanti)

*Tambahan Penjelasan:*

🌟 Rasulullah SAW pernah bersabda: “ Didiklah anakmu karena mereka akan hidup di zaman yang berbeda dengan zamanmu”. Sabda Nabi SAW tersebut mengisyaratkan bahwa kita sebagai orang tua harus mengantisipasi perubahan zaman. Bila di masa kita masih kanak-kanak kita bisa segera takut dan menurut hanya dengan ibu kita melotot memberi isyarat, maka anak anak sekarang malah akan bertanya: “Kenapa mama melotot ma?’

Oleh karena itu pola pendidikan anak yang bersifat otoriter, satu arah dan penuh dengan indoktrinasi sulit untuk diterapkan di masa sekarang ini. Mereka membutuhkan penjelasan yang masuk akal dst untuk kemudian bisa menerima sesuatu hal yang kita sampaikan . Perubahan tekonologi informasi membuat anak kita banyak menerima informasi. Artinya informasi dari orang tuanya bukanlah satu satunya informasi. Maka kita sebagai orang tua harus bersaing dengan wacana dan informasi dari berbagai arah. Dan cara agar kita berikut informasi yang kita berikan diterima oleh anak anak kita, maka kita harus mendekat dan berusaha menjadi sahabat bagi mereka.

*Sesi Tanya Jawab*

❓Pertanyaan 1⃣:
Witri Novianty, Depok:

Bgm cara berkomunikasi/berdialog yg efektif kpd anak usia 13 thn...?
mengenai kedisiplinan & pentingnya mengenal bahaya pergaulan yg salah? tks
Sehubungan dgn karakter anak saya yg pendiam/malas klw diajak dialog😄

🔆 Jawab:
Anak usia 13 tahun sudah masuk kategori aqil baligh atau mukallaf. Paling tidak jika dia belum haidh atau belum mimpi basah, maka ia masuk ke kategori murohaqah atau fase persiapan sebelum aqil baligh. Usia ini memang usia yang sensitive, terkait dengan pendisiplinan memang harusnya sudah dimulai sejak usia 7 tahun termasuk pendisiplinan soal shalat dst. Kadang kala ada juga orang tua yang memilih menyekolahkan anak di pesantren untuk mendisiplinkannya, terutama jika anaknya juga mau, tp bila orang tuanya mampu mendisiplinkanya sendiri maka hal itu lebih baik lagi. Untuk anak yang pendiam sebaiknya orang tuanya, atau saudaranya atau ia juga memiliki teman yang ceria dan banyak bicara agar ia juga terpancing ikut bicara.

*Fase2 Pendidikan Anak;*

Fase 0-7 thn fase kita mendidik sambil bermain artinya sesuaikan dg dunia bermain mereka

Fase 7-14 thn fase pendisiplinan makanya Nabi SAW mengatakan perintahkan anakmu sholat sejak mereka berusia 7 thn

Fase 14-21 adalah fase jadikan mereka sbg teman artinya ada dialog diskusi dan bicara dari hati ke hati.
Karena mereka harus dihargai sbg orang yg sdh aqil baligh.

❓Pertanyaan 2⃣
Seci olivia dari bandar lampung:

Bagaimana cara mendidik anak 3 tahun supaya kalo nanti sampai besar dia benar2 terbuka sm kita . karna pengalaman saya, saya takut cerita apa2 sm ibu dan ayah, kalo pngn curhat saya lbih nyaman sm temen

🔆 Jawab:
Seci, agar anak mau terbuka dg kita maka kita harus yg lebih friendly dan terbuka juga. Dalam artian tidak mudah kaget jika mereka jujur cerita ttg sesuatu misalnya umi td aku mukul temanku.
Jangan cepat cepat bilang wah kamu nakal ya dst..tp coba pancing dulu misalnya alhamdulillah kakak cerita sama umi. Tp mukulnya gak keras keras kan...knapa kak kejadiannya gmana cerita dong sama umi.
Jd jgn langsung dihakimi... nah mgkn dia akan jwb. "hbs.. dia ngatain aku gendut."
Baru masuk nasehat kita: ' lain kali kakak bilang baik baik: aku gak suka kamu katain gendut, tp jgn mukul ya kak, dst...

❓Tp bun gimana caranya kita bersahabat sm anak tp gk bikin anak itu malah kurang ajar, maksut nya batasan sahabat nya gimana bun?

🔆Jawab:
Kita dekat seperti sahabat tp saya dan ayah tetap lah orang tua nya dan harus di hormati dan di hargai. Ada saat kita menjadi sahabat ada saatnya kita harus tegas. Tahapan mjd sahabat sebenarnya utamanya jika anak kita sdh memasuki usia 14 thn ke atas.
Tetap anak tdk boleh ngelunjak melawan ..
Bersahabat tetap dalam batas norma ortu-anak.

❓pertanyaan 3⃣
Kartika, Bandung:

Apa yg hrs ortu lakukan saat mlihat anak yg msh berusia 13 thn sdh(maaf) bermasturbasi/beronani..?

🔆 *Jawab:*

Kalau kasusnya sdh ada penyimpangan spt ini
Baiknya berkonsultasi dg psikolog muslim atau muslimah tuk terapi. Tp kita bisa melakukan langkah awal dg banyak mengajak keluar, jalan- jalan, makan di luar dst. Prinsipnya alihkan perhatiannya.

❓ Wajarkah klo qt memarahinya?

🔆Jawab:
Jangan...
Tp coba utarakan kesedihan kita. Misalnya: "Mama sedih deh kak kalau kakak melakukan sesuatu yg dilarang agama." Lalu ajak dia pergi silaturahim dsb...
Untuk sementara jgn biarkan dia melamun sendirian...sibukkan dia dg minat dan bakatnya misalnya berolah raga atau les ketrampilan dll.

❓Anak sy klo sdh main game di hp susah sekali u disuruh berhenti.Bgm cara efektif agar dy tdk nyandu main game?trmksh.Kartika-Bdg

🔆Jawab:

Sejak awal kita tetapkan rule of the game atau aturan mainnya dulu
Jadi tetapkan saja boleh main game kalau lg gak musim ujian atau lg gak ada pe er atau hari libur misalnya
Lalu batasi sekian jam kmdn suruh dia main keluar tanpa bawa hp.
Mmg perlu perhitungan matang kapan memberi anak hp.

❓Pertanyaan 4⃣
Puti, Bogor:

Bu Sita..
Saya puti dr bogor.
Saya guru. Saya menemukan kecendrungan mengajar ikhwan usia smp (kelas 7) lebih sulit daripd akhwat.
Apa iya memang begitu ? Bagaimana cara saya memotivasi mereka, krn yg saya rasakan, subhanallah, penuh tantangan luar biasa utk mengajar mrk.
Apa iya tingkat ekonomi berpengaruh ?

🔆Jawab:

Iya Puti tingkat kemampuan ekonomi jelas berpengaruh pd asupan gizi mereka
Maka juga berpengaruh pada tingkat kecerdasan mereka
Selain itu memang ada perbedaan antara tingkat ketekunan anak laki-laki dan anak perempuan di usia pubertas.
Di samping juga boleh jadi tipe belajar anak laki-laki dan anak perempuan ada yang berbeda misalnya anak laki-laki cenderung banyak yang kinestetik.
Sementara anak perempuan cenderung tipe belajarnya adalah auditori dan visual
Maka tugas kita sebagai guru adalah memahami perbedaan tersebut dan berusaha memberikan pengajaran yang sesuai dengan tipe belajar mereka masing-masing.
Kalau di anak TK misalnya kita menerangkan tentang kupu-kupu maka bagi anak yang tipe belajarnya visual kita harus melayani dengan menggambar kupu-kupu
Bagi anak yang tipe belajarnya auditori kita harus memenuhi nya dengan bernyanyi lagu kupu-kupu
Sementara bagi anak yang kinestetik hendaknya kita tugas kan Iya untuk memperagakan Bagaimana terbang seperti kupu-kupu
Anak yang kinestetik tidak boleh dicap nakal tetapi dilibatkan dalam proses pembelajaran.

❓Pdkt ke anak2nya bagaimana ya bu ?
Kalo guru dgn 30 anak, pdkt nya sesuai tipe belajar sepertinya ga mungkin ya bu. Dan ini smp, pdkt nya setahu saya ga bisa seperti sd.
Kalo utk pdkt personal, masih memungkinkan, diluar sesi belajar.

🔆Jawab:

Bisa puti.. artinya pada saat menjelaskan coba selalu dg alat peraga
Berupa ilustrasi gambar kemudian dg bercerita atau story telling nah kalau perlu dg pertunjukan drama misalnya pelajaran agama kisah masuk islamnya Umar
Jd secara general diterapkan semua aspek tsb

Cara pendidikan yg efektif adalah antara lain dg story telling atau dibacakan keras keras didiktekan
Untuk memenuhi kebutuhan anak kinestetik bisa saja satu kelas diajak keluar ke kebun pd saat belajar biologi
Atau anak anak kinestetik masukkan ke sekolah alam.

❓Pertanyaan 5⃣
Estu, Bogor:

Bagaimana mnjelaskan ke anak usia 9th kalau sy sedang brhalangan anak sy suka bilang, ibu mah enak ga sholat,, sy bingung mnjelaskannya bu, mksh.

🔆 Jawab:
Jelaskan saja Estu..
Kita jangan menganggap bahwa anak-anak masih terlalu kecil untuk menerima penjelasan
Bilang saja bhw seorang perempuan sebulan sekali haidh yaitu keluar darah maka tdk diperbolehkan sholat

❓ Utk umur 9th kok prtanyaan suka diluar prkiraan yh bu, anak sy jg suka crita aku suka sama temen aku. [ perempuan] kira2 aku nti menikah sama dia ga ya bu,, sy kaget anak usia 9th kok sdh tahu soal menikah.

🔆Jawab:
Pengaruh input media.
Tp jangan kaget karena persepsi ttg suka dan ttg menikah berbeda dg yg di benak orang dewasa.

Demikian kuliwap, semoga bernanfaat...

*Rewrited & edited by Miftah*

Ikuti kulwap patenting berikutnya dg narsum yg lain. Silakan bergabung di:

https://chat.whatsapp.com/FwXdqOmZCYM01tXtVtzdqR

KALAU MAU ANAK HEBAT, ORANG TUA HARUS BERUBAH

KALAU MAU ANAK HEBAT, ORANGTUA HARUS BERUBAH!

Saya sebenarnya sangat tertarik pada cerita dosen Unair yang sayang saya tak tahu namanya. Di beberapa WhatsApp saya baca rekaman momen yang dia catat saat menerima seorang siswa SLB yang mencari alamat. Dari Jogja, anak SLB itu ditugaskan gurunya mencari alamat di Surabaya.

Itulah penentuan kelulusannya. Dosen tadi merekam momen itu yang menyebabkan kebahagiaan si siswa. Sewaktu didalami, pak dosen mencatat, anak itu tak boleh diantar, tak boleh pakai taksi atau becak. Harus cari sendiri walau boleh bertanya. Ya, seorang diri.

Saya pikir di situ ada tiga orang hebat. Pertama adalah gurunya yang punya ide dan berani ambil risiko. Bayangkan, ini siswa SLB dan kalau dia hilang, habislah karir pak/bu guru itu. Apalagi kalau dia anak pejabat atau orang berduit. Kata orang Jakarta, ’’bisa mampus’’. Saya sendiri yang menugaskan mahasiswa satu orang satu negara pernah mengalami hal tersebut.

Kedua, orang tua yang rela melepas anaknya belajar dari alam. Ya, belajar itu berarti menghadapi realitas, bertemu dengan aneka kesulitan, mengambil keputusan, dan berhitung soal hidup, bukan matematika imajiner. Belajar itu bukan cuma memindahkan isi buku ke kertas, melainkan menguji kebenaran dan menghadapi aneka ketidakpastian.

Orang tua yang berani melepas anak-anaknya dan tidak mengganggu proses alam mengajak anak-anaknya bermain adalah orang tua yang hebat. Memercayai kehebatan anak merupakan awal kehebatan itu sendiri.

Ketiga, tentu saja si anak yang bergairah mengeksplorasi dan ’’membaca’’ alam. Anak-anak yang hebat adalah anak-anak yang berani keluar dari cangkangnya. Keluar dari rahim, dari selimut rasa nyaman, tidak lagi dibedong, digendong, atau dituntun. Berjalan di atas kaki dan memakai otaknya sendiri.

Otak Orang Tua

Tetapi, yang terjadi selanjutnya adalah sebuah tragedi. Semakin kaya dan berkuasa, orang tua semakin ’’menguasai’’ anak-anaknya. Pasangan diatur dan dipilih orang tua, jurusan dan mata kuliah, bahkan siapa dosennya, lalu juga di mana bekerja. Ini sungguh sebuah kelas menengah yang sudah kelewatan.

Bahkan, begitu bekerja, kita menemukan sosok-sosok yang, maaf, ’’agak bodoh’’. Katanya lulusan universitas terkenal, IPK tinggi, tetapi sama sekali tidak bisa mengambil keputusan. Dan di antara teman-temannya, mereka dikenal sebagai sosok yang tidak asyik, sulit ’’linkage’’ atau mingle dengan yang lain.

Setelah tinggal di mes, teman-temannya baru tahu. Ternyata, beberapa hari sekali ’’mami’’-nya menelepon dan nangis-nangis karena merasa kehilangan. Nasihat ’’mami’’ banyak sekali dan si anak terlihat takut. Disuruh nego soal gaji, dia pun nego, padahal kerja baru seminggu dan belum menunjukkan prestasi apa-apa. Begitu disuruh mami pulang, pulanglah dia tanpa izin dari kantor.

Anak saya sendiri sejak SMP sudah dididik mandiri. Maka saat di SMA, dia sudah tidak sulit mengambil keputusan. Bahkan saat kuliah di negeri seberang, dengan cepat dia bisa memilih tempat tinggalnya. Sedangkan anak seorang pegusaha butuh dua bulan. Waktu saya tanya mengapa, dia jelaskan bahwa setiap kali anaknya dapat rumah, ibunya menganulir.

Saya bayangkan betapa rumitnya pesta pernikahan anak-anak yang orang tuanya seperti itu. Tanpa disadari, mereka membuat otak anak-anaknya kosong, terbelenggu, tak terlatih. Semua itu adalah otak orang tua, bukan otak anaknya.

Namun, ketika kolom tentang dagelan orang tua saya tulis beberapa hari lalu itu beredar luas lewat media sosial, saya punya kesempatan untuk ’’membaca’’.

Mayoritas pembaca tertampar ketika dikatakan bahwa anak-anaknya hebat, tetapi telah merusaknya dengan memberikan pengawalan ’’superekstra’’. Namun, saya juga menemui orang tua yang bebal, yang mengancam saya harus diperiksa KPAI karena mereka menganggap anaknya yang sudah mahasiswa masih ’’di bawah umur’’.

Bahkan, ketika saya katakan, ’’Jangan Latih Anak-Anak Dijemput KBRI’’, mereka protes dengan dalih KBRI itu dibiayai negara, untuk melindungi anak-anak mereka. Ada juga yang sangat takut anaknya kesasar, jadi korban perdagangan manusia, diperkosa, dan seterusnya.

Terus terang, mereka itulah yang seharusnya berubah. Takut berlebihan bisa membuat anak-anak ’’lumpuh’’ dan bermental penumpang. Anak-anak itu merasa akan selalu pintar kalau di sekolah juara kelas. Padahal, pintar di sekolah tidak berarti pintar dalam hidup.

Kalau memang lokasi kunjungannya berbahaya, tentu bisa dipelajari. Anak-anak kita, khususnya mahasiswa (bahkan kelas 2–3 SMA), bisa diajak membaca lingkungan. Orang tua bisa memberikan advis, bukan mengambil keputusan.

Tetapi, harus saya katakan, melatih anak-anak berpikir dan mengambil keputusan sedari muda amatlah penting. Sepenting membangun pertahanan dan keamanan negara, kita butuh penerus yang cerdas dalam menghadapi kesulitan dan ketidakpastian. Sebab, itulah situasi yang dihadapi anak kita kelak pada abad ke-21 ini.

Saya juga dapat pesan dari guru besar perempuan UI yang disegani dan dari bupati Trenggalek. Dari guru besar UI, saya mendapat cerita bagaimana pada usia SMP dia sudah ditugaskan ayahnya menyusul sendiri ke Padang. Di sana, ayahnya yang tentara mendapat tugas baru. Dia pun harus mencari sekolah sendiri dan mendaftar sendiri.

Lalu, ketika setahun tinggal di sana, ayahnya ditugaskan panglima untuk tugas belajar ke Amerika Serikat. Tinggallah si anak harus merajut hidup dengan bekal seadanya di kota yang belum dia kenal. Tetapi, hasilnya, dia menjadi pemikir yang dikenal kaya dengan empati, bukan tipe manusia berwacana.

Sementara itu, dari Bupati Trenggalek Emil Dardak, saya mendapat proof bahwa apa yang dididik orang tua pada masa kecilnya amat bermanfaat untuk mengantarnya ke tugas hari ini. Ayahnya, Hermanto Dardak, mantan wakil menteri PU, sering mengajak Emil ke luar negeri kalau ada undangan seminar. Sesampai di kota itu, Emil ditugaskan jalan-jalan sendiri mengenal kota.

Emil menulis melalui WA ke saya, ’’Saya beruntung punya orang tua yang kuat jantung dan beri kesempatan untuk membangun masa depan yang saya mampu jalani, meski berisiko.’’ Anda tahu, bupati muda ini meraih gelar doktor dari Jepang pada usia 22 tahun.

Perjalanan hari ini membentuk anak-anak kita pada hari esok. Saya harap orang tua kelas menengah siap berubah. Janganlah khawatir berlebihan. Berikanlah kepercayaan dan tantangan agar mereka sukses seperti Anda. Sebab, rumput sekalipun, kalau tak tembus matahari, akan berubah menjadi tanah yang gundul.

--Rhenald Kasali

sumber:
http://www.jawapos.com/read/2016/07/05/37894/kalau-mau-anak-hebat-
Sayang kalau ga dibagikan...

Harmoni Cinta Suami Istri

Sekelumit Oleh2📖 Catatan dari 💌Seminar Parenting
"Harmoni Cinta Suami💗 Istri"
oleh Cahyadi Takariawan

Semua orang berharap menjadi keluarga yang samara, tapi tidak semua mendapatkannya, kenapa?
Karena visinya bukan jannah. Pernikahan mempunyai banyak tujuan yang mulia, tidak sekedar senang-senang.

📚Teori Dawn:
Ada 5 Tahapan Pernikahan:

1. Tahap Romantic Love "Darling I ❤ U full"
2. Tahap Dissapointment or Distress 💞"koq ternyata gitu"
3. Tahap Knowledge and Awareness 💝"Oh, kamu seperti itu ya"
4. Tahap Transformation💘 "Aku semakin membutuhkanmu"
5. Tahap Real Love💖 " Aku mencintaimu seperti apapun dirimu"

Ada yang sudah lama menikah tapi sulit bahagia, itu pertanda mereka sulit melalui tahap distress.
Perceraian banyak terjadi karena ekspektasi yang berlebihan dari istri atau suami yang mengingkari janji yang dibacanya pada Perjanjian shighat taklik yaitu untuk mu’asyarah bil ma’ruf (pergaulan yang baik)sebagaimana berikut ini:
〰〰〰〰〰〰〰〰〰
Bismillahirrahmanirrahim
Wa aufu bil ‘ahdi, innal ‘ahda kana mas’ula
“Dan tepatilah janjimu, sesungguhnya janji itu kelak akan dituntut.”

Sesudah akad nikah, saya : ... bin ..., berjanji dengan sesungguh hati bahwa saya akan mempergauli istri saya yang bernama : ...., dengan baik (mu’asyarah bil ma’ruf) menurut ajaran Islam. Kepada istri saya tersebut saya menyatakan sighat ta’lik sebagai berikut.

Apabila saya :
🔸Meninggalkan istri saya selama 2 (dua) tahun berturut-turut;
🔸Tidak memberi nafkah wajib kepadanya 3 (tiga) bulan lamanya;
🔸Menyakiti badan atau jasmani istri saya;
🔸Membiarkan (tidak memperdulikan) istri saya selama 6 (enam) bulan atau lebih,

Dan karena perbuatan saya tersebut, istri saya tidak ridho dan mengajukan gugatan kepada Pengadilan Agama, maka apabila gugatannya diterima oleh Pengadilan tersebut kemudian istri saya membayar uang sebesar Rp. 10,000,- (sepuluh ribu rupiah) sebagai ‘iwadl (pengganti) kepada saya, maka jatuhlah talak saya satu kepadanya.
〰〰〰〰〰〰〰〰〰
Jika diperhatikan, isi shighat taklik merupakan penjabaran teknis dari perintah Allah pada surat An Nisa ayat 19 :
“Dan bergaulah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak”.

🌟Syaikh Muhammad Abduh 🌟
menjelaskan makna mu’asyarah bil ma’ruf itu,

🚩"Artinya wajib bagi kalian wahai orang-orang mukmin untuk mempergauli isteri-isteri kalian dengan bijak, yaitu menemani dan mempergauli mereka dengan cara yang makruf yang mereka kenal dan disukai hati mereka, serta tidak dianggap mungkar oleh  syara', tradisi dan kesopanan”.

🚩"Maka mempersempit nafkah dan menyakiti dengan perkataan atau perbuatan, banyak cemberut dan bermuka masam ketika bertemu mereka, semua itu menafikan pergaulan yang ma'ruf."

Jadi mu’asyarah bil ma’ruf itu adalah perintah kepada para suami untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan istri, dengan cara yang "disenangi istri". Bukan dengan  cara semau-maunya suami, atau dengan cara sesuka hati suami. 😉

Sehingga 🔐Kunci Utama untuk mendapatkan keluarga yang samara adalah interaksi yang membahagiakan (Mu'asyarah bil ma'ruf), yaitu meliputi:
🔏1. Bagaimana anda bergaul?
Hendaknya yaitu dengan cara:
     🌾yang baik
     🌾yang disenangi istri

💫Sebagaimana Rasulullah telah memberikan contoh-contoh romantisme terhadap istrinya, antara lain:
😍Memanggil dengan panggilan yang disukai: Aisy atau Humairah
🤗Membantu pekerjaan istri
😘Membelai, mencium, bercanda bahkan bermain lomba lari dengan istri
☺Menemani istri meski sedang haid
💐dan lain-lain

🔏2. Bagaimana anda berkomunikasi?
(Karena waktunya habis jadi blm dijabarkan secara tehnis cara berkomunikasi yang baik dengan pasangan/keluarga hehehe bisa dibaca dibuku beliau wonderful family atau wonderful couple yee)

Hanya secara garis besar disampaikan oleh Pak Cah, untuk meredam ego, menghindari salahpaham perlu disadari bahwa lelaki dan perempuan mempunyai perbedaan cara berkomunikasi. Ini karena secara fitrah lelaki dan perempuan memang mempunyai perbedaan dalam:
📌 Susunan kromosom
📌 Produksi hormon
📌 Struktur otak

👫Sehingga lelaki secara umum lebih banyak menggunakan akal/logika🤔🙋🏽‍♂👴🏻 sedangkan perempuan mengedepankan perasaan.💁🏼🙎🏽🙍💆🏻

👫Struktur otak lelaki memiliki jalur tunggal sedangkan perempuan majemuk. Ini menyebabkan lelaki biasanya bicara to the point🗣, sedangkan perempuan panjang lebar, kaya kosakata, mempunyai kemampuan bahasa dan kecerdasan linguistik yang lebih baik.👅👠👛💍👑

👫Lelaki terbiasa fokus hanya pada satu pekerjaan dan tidak suka menghubungkan satu hal dengan hal lainnya.
🏇💻🔨🕹⛹🏼🕴
Perempuan mampu mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus (multi tasking) dan suka mengaitkan suatu kejadian dengan banyak hal lainnya.
🍼👩‍👧‍👦👚💄📋💳🛍🍽

👫Lelaki pada umumnya mempunyai keahlian membaca visual 🏗dan spasial🛣 lebih baik, sedangkan kebanyakan perempuan sulit membaca peta🗺.

👁Pandangan lelaki berbentuk mengerucut🕵🏻 sedangkan perempuan melebar🙌👀

Dan...ditataran tertentu, ketika lelaki telah merasakan zona sakinah ia cenderung kehilangan kemampuan verbalnya😎🙊😴..jadi terkadang dinilai kurang perhatian dan tidak romantis.✌😊

Demikian, smoga bermanfaat
Kuranglebih mohon dimaafkan
Ngga ada niat lain selain meneruskan kebaikan n ilmu yg diterima😉

Resume By:
🌻Rie~Bunbundne Rakha👦🏻Walisiswa 4 Alkhindi SDIT Ibnu Abbas Kebumen