Kamis, 15 Maret 2012

I'm Nothing without You



Percaya tidak percaya, setiap orang mendapat tantangan dan ujian dengan skala yang berbeda-beda. Begitulah adilnya Sang Maha Pencipta, Dia tidak akan menguji hambaNya melebihi batas kemampuan hambaNya. Jangan pernah berpikir bahwa hidup akan lurus-lurus saja. Hidup penuh liku-liku Karena dengan liku-liku hidup akan semakin menambah nilai hidup kita.
Begitu pula roda yang saya jalani, jalan yang saya lalui tidak selamanya mulus tanpa batu. Banyak tantangan yang membuat saya semakin paham akan arti hidup. Bahwa hidup itu harus penuh nilai, penuh manfaat. Entahlah, menjadi bermanfaat adalah cita-cita saya. Memang saat ini belum, tapi saya mencoba.

Dan, kali ini tantangan kembali menyapa. Ketika saya terpilih oleh juri menjadi Nominator II Mahasiswa Berprestasi Fakultas Peternakan Undip, tanpa pernah berambisi untuk hal tersebut. Walaupun hal itu menjadi salah satu impian saya. Untuk orang-orang yang mencintai dan saya cintai, karena tak ada hal yang bisa saya lakukan untuk membuat mereka bahagia.

Tantangan itu muncul dari dalam diri saya. Ketika harus maju ke tingkat Universitas, menghadapi orang-orang terbaik dan luar biasa dari masing-masing fakultas. Oh my Lord, how lucky i’m.. As you think so you are, Jend. Tapi, tiba-tiba diri ini merasa tak ada apa-apanya. Berbagai kapasitas yang dimiliki masing-masing jagoan fakultas itu, ada yang debater, singer, broardcaster, presenter, duta bahasa, pernah keluar negeri, menyabet gelar juara di berbagai perlombaan, yang jelas kemampuan berbahasa Inggrisnya sudah tidak diragukan lagi. Ibaratnya, mereka dilahirkan sudah menjadi seorang yang berprestasi diberbagai bidang. Dahsyat deh pokoknya...

Sedangkan, saya berkaca. Terlihat sesosok perempuan yang...hehe. Anda tahulah, bagaimana saya.
Kali ini adalah karena anugrah dari Allah, perwujudan dari doa-doa Ibu dan bapak yang terpanjat setiap harinya. Karena dukungan dari kawan-kawan dan saudara-saudara saya. Karena tempaan-tempaan yang saya dapatkan dari banyak tempat dimana saya dibentuk. Sungguh, saya merasa tiada apa-apanya. Ipe dua koma, skill dalam menulis masih sangat minim, apalagi bahasa Inggris, masih banyak teman-teman diluar sana yang mahir bahkan “jago”, tampang ndeso tulen, fasilitas cap Jil (alias minjeman) -,- bukan tidak bersyukur. Tapi tak pernah terbayangkan dalam benak bahwa Allah menghendaki yang demikian. Yang terbatas pun bisa!

Segala puji hanya Bagi Allah semata. Tanpa kehendakNya, kita bukanlah apa-apa.
Tidak, saya tidak berambisi untuk menjadi “yang terbaik” tapi saya ingin melakukan hal terbaik untuk orang-orang terbaik disekitar saya, karena mereka adalah orang-orang terbaik yang saya miliki dan sayangi. Tanpa mereka, saya bukan apa-apa. I’m nothing without you!

Dengan begitu, saya mengerti. Sejatinya kemenangan dan kebahagiaan bukanlah milik orang-orang yang terlahir kaya dan berprestasi. Tapi untuk orang-orang yang mau memperjuangkannya dengan ikhlas.

Karena dan untuk kalian lah saya harus tetap berjuang. Karena kesempatan akan datang bagi siapa saja yang siap dan menginginkannya. Percayalah, bahwa jika kita melakukan hal baik dengan cara yang baik, maka alam pun akan membantu kita untuk meraih apa yang kita harapkan.
Terimakasih Yaa Rabbana. Terimakasih Bapak Ibu, Terimakasih saudara-saudaraku, terimakasih kawan-kawanku, terimakasih keluargaku. Terimakasih adik-adikku. Terimakasih semuanya mau saya repotkan.

Walau saya tahu, kata terimakasih tak pernah bisa menebus apa yang telah kalian lakukan untuk saya. Walau saya tahu, belum ada banyak hal yang bisa saya lakukan untuk kalian, tapi yakinlah suatu saat nanti akan ada yang membalasnya kalau tidak saya berarti melalui orang lain, tentunya dengan ijin Allah.
Thanks God. Segala syukur tercurah padaMu atas karunia yang tak pernah habis. :-)

0 komentar: