"Aminah, sudah punya pacar?" tanya beliau.
"Belum pak, dan insyallah tidak pacaran" tukas saya.
"hmm., mau langsung nikah gitu?" sahut beliau.
" :) " hanya bisa senyum.
"Bapak Aminah kerja apa?"
"Bapak jualan mainan anak-anak keliling pak, di Jakarta.."
"Oh, yah, gak usah minder,. bla bla bla"
"Pengennya kerja di instansi pemerintah atau di lembaga sosial Pak."
"Mau sekolah la S2? IPK nya berapa?"
"Mau Pak, IPK saya 3,3 sekian"
"Nanti kalau mau S2 bilang bapak ya,"
"iya pak, matur nuwun."
"Umur aminah berapa sekarang?"
"21 tahun pak,"
"oke, umur 24 nanti lulus S2, 27 lulus S3"
"Mau JADI MANTU BAPAK?"
"bapak liat aminah itu orangnya baik, manis, bla bla bla"
JDAAARRRR...
Serasa disambar petir..
Sejak awal aku bersikap baik dengan beliau, ternyata diam-diam beliau mengamati dan menilai ku. Kadang heran, 'berbuat baik salah, berbuat buruk apalagi" hmm
Percakapan kayak diatas gak hanya satu dua kali beliau lontarkan padaku. Berharap aku mau jadi mantu beliau..
Aduuh, gaswat nih. ini berhubungan dengan KELULUSAN ku, beliau dosen pembimbingku skripsiku. wah, alamat nih.
Setiap konsul pun, 3 jam misalnya. 1 jam buat konsul, 2 jam buat ngobrol begituan, gimana gak pusing coba.
"Padahal Pak, saya sudah punya pria idaman" batin saya. hihihi
yah, bagaimanapun nanti, jalani dulu aja. jangan ada niatan yang melenceng. Ayo cepat lulus,,
#berharapjodohlain hahaha
2 komentar:
HAsyeeeekkkk.. . . .. . . . .
Yend Yend..... meh nyusul Ika???? ckckckck
Posting Komentar