Ku cinta dirinya, tapi aku lebih
cinta pada Allah,
Aku pernah berharap, ia akan
menjadi pendampingku,
Tapi, kenapa harus berharap pada
manusia yang juga pernah salah,
Berharaplah hanya pada Allah
semata.
Memang, ciptaannya itu indah,
tapi Allah lebih indah.
Aku pernah mengidolakannya, pernah
ingin bersanding dengannya,
Tapi, hanya Rasulullah yang
pantas menjadi idola.
Ku pernah merasa aman
bersamanya, tapi Allah lah sebaik-baik penjaga,
Aku pernah berharap dikala aku
sedang terancam, dia akan menjadi pahlawanku,
Tapi kenapa harus dia, padahal
Allah itu lebih dekat,
Jadikan Sabar dan Sholat sebagai
penolongmu.
Ku pernah bertanya, dia jodohku
bukan ya? Allah lebih tahu,
Sekali lagi, aku pernah ingin
merenda hidup dengannya, Tapi Allah sudah ‘menyediakan’ yang terbaik untukku,
Harusnya aku tahu, dia yang
masih rahasia disana sedang menjaga dirinya untukku.
Ku suka dirinya, bijaksana dan
berwibawa, Tapi bukankah Allah maha Kuasa.
Pernah juga mengira, dia baik
dan tampan, cocok.
Harusnya aku tahu, tampilan itu
tidak menentukan keimanannya.
Karena kita sama dihadapannya,
bedanya hanya ketakwaan kita.
Jangan berharap pada manusia
yang bukan semestinya menjadi harapan. Berharaplah hanya pada Allah. Karena Allah
tidak akan mengingkari janjiNya, Bukan Pemberi Harapan Palsu.
1 komentar:
Luaar biasa nduk.....
Posting Komentar