Putusan antara pilihan
diterima atau ditolaknya pertanggungjawaban Dewan Racana Diponegoro periode
2012 kemarin cukup menggoyang hati saya. Bukan karena takut LPJ kami tidak
diterima, tetapi ada kekhawatiran yang mendalam dalam hati ini. Hingga, LPJ
kami pun diterima dengan syarat. Itupun dengan perundingan yang memakan waktu
yang cukup lama. Hampir 12 jam kami harus duduk di kursi panas untuk “diadili”,
dimintai pertanggungjawaban atas apa yang telah kami lakukan satu tahun
kebelakang. Awalnya sudah mengira akan terjadi banyak “pembantaian” moral
disana, namun yang terjadi malah sebaliknya. Ada rasa haru saat itu, entah apa
yang hati ini rasakan, air mata ini menetes diujung sidang pleno
pertanggungjawaban Dewan Racana Diponegoro. Tidak tahu penyebab kenapa air mata
bisa menetes, cukup deras. Ada rasa keraguan, kebanggaan, kesedihan, dan
tentunya kenangan yang terukir selama satu tahun kebelakang, tentunya dengan
kawan-kawan yang luar biasa. Barangkali, hal yang cukup menusuk hati saya ini
adalah tentang kebersamaan yang selama ini telah kami jalin, ada kekhawatiran
apabla kelak kami tidak bisa bersama lagi. Walaupun suatu saat itu akan
terjadi.
Sungguh, bersama mereka
adalah kebahagiaan yang terindah selama saya mengikuti organisasi. Perasaan
saling mengerti, memahami, menguatkan dan tentunya melengkapi satu sama lain.
Agustiana, Hervian, Eko dan adik-adikku DRD demisioner. Kalimat menguatkan yang
senantiasa saya ingat adalah “apapun yang terjadi kita hadapi bersama”.
Rasa-rasanya, pengen ketawa campur nangis kalau ingat tingkah polah kita selama
menjadi DRD, campur aduk. :D
Dewasaku adalah
bersaudara.
Agustiana, pengorbananmu
dan perjuanganmu untuk mengikat kami sungguh luar biasa, tak tertandingi.
Ibaratnya, hidupmu kau pertaruhkan untuk RD yang saat itu sedang tertatih.
Sifatmu yang pantang menyerah itu sangat menginspirasiku, iL. Kalimat yang
sering kau perdengarkan untuk menguatkan kita adalah “kita sedang bisnis dengan
Tuhan, apapun yang terjadi biarlah jadi urusanNya”. Makasih banyak Agus,
menginspirasi saya, banyak membantu saya dan mnegerti kondisi saya. mungkin kita di takdirkan di RD ini untuk bersama,
masih ingat perjuangan dari diklatsar hingga dilantik Muda susulan pun kita
bersama ^^. Satu lagi, saya kenal kamu sosok wanita yang luar biasa, bisa
segalanya, semoga segera dapat pendamping yang sepertimu juga :P. Mohon
maaf saya banyak merepotkan dirimu, belum melakukan tugas dengan baik. Sungguh,
engkau begitu Tegar, tegas, tulus dan berkharisma!,
Hervian, saya tidak tahu
harus berkata apa kecuali kata maaf dan terimakasih. Saya bangga punya partner
sehebat dirimu, hampir setiap tugas yang menjadi tanggungjawabmu pasti
terselesaikan. Talkless do more, itu yang saya tahu darimu. Saya ingin
mengatakan satu hal, bahwa kamu punya banyak potensi yang dahsyat yang harus
terus kau kembangkan. Ibaratnya, secret diamond. Saya hanya bisa bilang kamu
luar biasa. Dan, maaf saya selama ini belum bisa menjadi partner yang baik,
sering lupa -.-‘ lemot dan banyak salah dan khilaf yang saya lakukan selama
ini. Terimakasih ya Herr, sudah mau melengkapi kekurangan saya selama menjadi
Pemangku Adat. Sungguh engkau, Manusia sejati teguh memegang janji!
Eko, banyak hal yang
menginsipirasi dari dirimu, mampu bertahan dan menahan diri dengan kondisi yang
tertatih. Kebanggaan tersendiri memiliki seorang kawan sepertimu dalam
kebersamaan kita berempat selama ini. Walaupun, banyak kerikil yang menghadang
selama keberjalanan DRD satu tahun kebelakang entah itu persoaalan RD maupun
internal kita berempat. Satu hal yang harus diakui, kadar cintamu dan
loyalitasmu lebih tinggi terhadap RD dibandingkan denganku. Saya salut denganmu, Ko. Maaf
belum bisa menjalankan tugas dengan maksimal. Setia itu pAsti!
Adik-adikku, baik itu
Dewan ataupun seluruh ARD, Gondes juga :p. Mereka adalah salah satu kekuatan
kenapa saya bertahan di RD. Belajar memahami banyak karakter yang unik dan
kadang aneh, tapi itu menjadi sebuah kekaguman saya terhadap mereka. Kadang,
entah kenapa hati ini ikut sakit ketika mereka sedang bergejolak. Saat evaluasi
mungkin, berkegiatan mungkin, saya tidak ingin mereka tersakiti oleh pihak
manapun. Tapi tangan dan lisan ini belum dapat berbuat banyak untuk mereka. Luar biasa, kadang senang, kesalpun pernah saya rasakan, harus ikut campur dalam masalah percintaan, keuangan, hingga akademik. Itulah proses pendewasaan, baik mereka dan saya. Kata seorang kakak, harus
belajar jadi IBU yang baik. Adik-adik, terimakasih telah menjadi bagian dalam hidup saya, maaf belum mampu memberikan yang terbaik. Semoga kalian tumbuh menjadi pribadi yang Kokoh bagai karang.
Dan, kakak-kakakku. Yang
senantiasa mendorong dan memotivasi kami untuk terus berjuang dan bertahan
walaupun dalam keadaan tertatih. Walaupun kami tahu, terkadang cara yang
digunakan bukanlah sebuah kelaziman, tapi kami memaknai itu adalah sebuah proses
pendewasaan. Terimakasih, telah berkenan untuk bertahan mendampingi kami selama
ini, barangkali kalau kakak-kakak tidak ada, kami tak tahu harus berbuat apa.
Maturnuwun Mas Afryan, Mas Wahyu,
Mas Fery, Mas Imam, Mas Ulin, Mas Doni, Mas Dani, Mas Adi, Mas Fauzan, Mas Wowoc, Mas Dadin, Mba Lukita, Mba
Gloria, Mba Julia, Mba Titis, Mba Hanum, Mba Ratih dan Mba Yayi serta seluruh kakak-kakak yg tidak bisa saya sebutkan
satu per satu. (maaf kalau ada yang belum kesebut)
Inilah sedikit kalimat
yang menggambarkan kenangan indah itu, ternyata merasakan itu lebih mudah
daripada menuliskan kenangan dalam uraian kalimat. Satu hal, suatu saat nanti
saya akan cerita pada anak cucu saya kalau saya punya kawan-kawan dahsyat
seperti kalian.
Dewasaku
adalah bersaudara.
Thank’s a lot. I’m nothing
without you.
3 komentar:
Siti, karenamu aku ada. Tak peduli seberapa hancur ragamu, masih berupaya untuk tetap ada diantara kami, memerikan yang teraik. begitu banyak pengorbanan yang telah kau berikan, waktu, pikiran, tenaga, materi, dan semuanya TULUS. semoga Tuhan membalas kebaikanmu sit... love you *jgn ajak aku nikah plis*
hehe..apa yg anda rasakan pernah saya rasakan...hahaha..
dewasaku adalah bersaudara...
Selamat sudah demisioner y.... terimakasih buat respect n patisipasi teman2 ber-4....
Teman2 punya style teman2 sendiri....
Eko=Loyality Forever
Agustiana=Power And Regulator
Hervian=Talk less do more
Yendy=mother of younger
thank you for everything has been given....
You can believe it, it's so hard to be forgotten
Hope we will meet at the biggest event tomorrow....
Posting Komentar