Senin, 18 Juni 2012

They're Special


Teringat kata-kata seorang guru yang sangat menginspirasi saya, “Barangkali dibalik kesuksesan-kesuksesan kamu merupakan doa dari saudara-saudaramu”. Hingga saya begitu meyakini kata-kata tersebut, tentunya saya pun meyakini bahwa ada campur tangan Sang Maha Kuasa diatas sana. Begitu pula, mae dan pae saya yang senantiasa berkata, “Setiap budi orang lain, sedikitpun itu harus diupayakan untuk dibalas, bukan untuk ‘mengimpaskan’ budi tapi karena orang yang menolong kita itu pantas untuk mendapatkannya”. Yah, saya selalu mengingat setiap kebaikan orang-orang yang menolong dan membantu saya kala terhimpit. Karena, sebaik-baik manusia adalah ia yang paling bermanfaat.

Jika ditanya siapakah orang yang menginspirasimu? Jawabannya adalah semua saudaraku. Mereka semua menginspirasi dengan cara masing-masing. Akan tetapi, ada beberapa orang yang amat berharga dan begitu memberikan kesan bagi saya (terlepas kedua orang tua saya). Para inspiring man ini memberikan arti lebih dan dampak dalam hidup saya. Mereka saya sebut “Guru”.

Pertama, Beliau adalah seseorang yang sudah saya anggap sebagai Bapak di Semarang ini. Beliau lahir di tanah yang sama dengan kampung halaman saya, Wonogiri. Perangainya meneduhkan dan terpancar dalam dirinya kasih sayang. Karena beliaulah saya memiliki semangat untuk terus melanjutkan kuliah. Kata-kata beliau yang senantiasa membakar semangat dan asa untuk segera meraihnya. Malu rasanya ketika beliau sudah banyak memberikan nasehet kepada saya, namun belum ada hal yang dapat saya persembahkan untuk beliau. Terimakasih Pak Effendi Nugroho. 
 
Kedua, masih dari daerah asal saya. Semenjak saya dinyatakan menjadi Etoser 2009, dari awal saya mendapat bimbingan dari beliau. Waktu itu, beliau memantau mulai dari bagaimana kabar dan kondisi saya, semangat saya untuk melanjutkan kuliah, memberikan segala informasi terkait kampus dan etos, hingga memahamkan saya tentang arti sebuah mimpi. Dan kini, beliau menginspirasi kembali melalui perjuangan-perjuangan hidup beliau hingga prestasi-prestasi yang beliau torehkan semasa kuliah. Satu hal yang sering beliau katakan pada saya dan pada semua saudaranya adalah “Tugas kita adalah untuk mencoba, bukan untuk berhasil. Karena dengan mencoba akan kita temukan satu jalan menuju keberhasilan”, yah selalu terpatri dalam benak saya. Bahwa kita harus terus berkarya. Satu lagi kata-kata beliau yang membuat saya bersemangat adalah, “Mutiara itu selalu ditemukan dari tempat yang tersembunyi, Wonogiri Sukses!” begitulah beliau. Terimakasih telah menginspirasi, Mas Eko

Ketiga, sahabat-sahabat saya yang senantiasa menemani saya dalam perjuangan di jalan dakwah ini, mereka tergabung dalam “The Golden Generation”. Sebuah nama yang saya gagas dengan harapan kami dapat menjadi generasi yang dapat menorehkan sejarah bagi dakwah di kampus. Mereka dengan segala kelebihannya, melengkapi dan menutupi segala kekurangan saya. Dngan berbagai karakter, mereka menginspirasi dengan cara masing-masing. Nurul Arifah, si mata sipit sebelah yang senantiasa mau mendengarkan keluh kesah saya, tulisan-tulisannya yang selalu menginspirasi saya, dan lembut hatinya yang sering membuat saya terharu. Siti Mutmainah, ia memiliki bashirah yang tajam dan senantiasa meng’SMS’ saya ketika terjadi sesuatu pada saya, itulah kedekatan hati. Iin Jayani yang senantiasa tegas dalam bertindak dan memiliki wawasan yang luas, saya banya belajar darinya. Adnaniyun, batak yang satu ini memiliki sifat keibuan dan kedewasaan yang sering membuat saya terbelalak dengan sikap yang sering ia ambil. Dan masih banyak “The Golden Generation” lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu demi satu. 
 
Keempat, tentunya sahabat-sahabat “The Real Winner” yang selama tiga tahun terakhir ini banyak memberikan arti dalam hidup saya. Suka duka yang kami lewati bersama memberikan pengaruh bagi hidup saya. Terimakasih (Hanik, Eva, Mba Rini, Venni, Ijum, Ipeh, Ayya, Verra, Dhanik, Mba Nuruk, Ria, Listia, Hida, Raju, Poyo, Ahmad, Cahyo, Puji, dan Khaer). Kalian sungguh berarti dan tentunya terimakasih kepada seluruh keluarga besar beastudi etos, I’m nothing without you!

Kelima, mereka adalah saudara-saudara yang mengajarkan betapa merah putih itu memiliki arti yang mendalam, betapa tunas kelapa itu akan menjadi cikal bakal majunya Indonesia, mengajarkan betapa Pramuka adalah totalitas dalam berbakti, pada sesama, pada saudara, pada agama, pada nusa bangsa dan pada pandu sedunia. Terimakasih Mas Imam, Mba Yayi, Mba Titis, Mas Wahyu, Mas Fery, Mas Afryan, Mas Ulin dkk yang senantiasa menggembleng saya hingga menjadi seperti sekarang. Terimakasih kepada Agustiana, Hervian, Eko, Tyo dkk yang senantiasa berada dalam satu barisan dengan saya. Dan tentunya Terimakasih kepada seluruh Keluarga Besar Racana Diponegoro. Dewasaku adalah Bersaudara. Ikhlas Bhakti Bina Bangsa Berbudi Bawa Laksana, Salam Pramuka!

Dan, yang terakhir (dari tulisan ini) adalah orang yang luar biasa. Walaupun saya tidak banyak mengenal beliau, tidak banyak berinteraksi dengan beliau, saya terbelalak ketika tahu betapa beliau sangat memperhatikan kami, mengenal kami satu demi satu dari kami. Mengerti bagaimana aktivitas kami, mengerti karakter dan sifat kami. Dan lewat beliaulah jalan emas terbuka untuk kami, melalui event-event perlombaan, hingga The Real Winner memiliki segudang prestasi. Itu semua tentu tidak terlepas dari doa-doa beliau untuk kami. 
 
Beliau lahir di Cicalengka pada tanggal 12 juni, 25 tahun yang lalu. Dilahirkan menjadi seorang dengan kapasitas yang diatas rata-rata bahkan superior di bidang akademik. Hingga beliau menamatkan kuliah S1-nya dalam kurun waktu kurang dari 4 tahun dan melanjutkan studi S2-nya dalam kurun waktu kurang dari 2 tahun. Luar Biasa! 
 
Mengenal beliau pertama kali dalam sebuah event yang diadakan di kampus saya, beliau menjadi pembicara dengan tema “Ristek dan Kemahasiswaan”. Cukup tercengang dengan prestasi-prestasi yang beliau torehkan. Hingga saya tidak pernah terbayang sebelumnya bahwa beliau akan menjadi pendamping kami. 
 
Beliau memiliki sifat “ma’rifatul insan” yang luar biasa, mampu mengenal kami satu demi satu. Memberikan kami kado ulang tahun pada setiap ulang tahun kami, memberikan kado kepada saya tentang mimpi saya. Itulah yang membuat saya terharu, barukali pertama saya mendapatkan hadiah yang sesuai dengan mimpi dan harapan saya. 
 
Tidak banyak yang bisa saya berikan untuk beliau, itulah lemahnya saya. Belum mampu mempersembahkan hal yang lebih untuk beliau. Hingga, saya hanya bisa mendoakan beliau supaya senantiasa diberkahi oleh Allah dalam setiap langkahnya, senantiasa diberi kemudahan dalam setiap hal baik rizki ataupun jodoh, dan semoga S3-nya Sukses! Best wishes for you, Sir.
Thank’s a lot. Im nothing without you. Thank you and Happy B’day Pak Asep

0 komentar: