Minggu, 07 Oktober 2012

Napak Tilas Perjuangan Pangeran Diponegoro



Dies natalis Undip ke 55, usia yang tidak lagi muda untuk ukuran sebuah universitas di negeri ini. Dalam perjalanannya, banyak prestasi yang telah dicapai oleh Universitas yang menobatkan diri menjadi universitas riset di tahun 2020 ini. Semarak perayaan Dies Natalis Undip disambut dengan antusiasme yang cukup tinggi dari seluruh civitas akademika Undip. Berbagai agenda kegiatan dirancang guna memeriahkan hari jadi Undip tersebut.
Tema yang diangkat kali ini adalah “Menjadi Universitas yang Unggul dan Berkarakter”. Hal ini merupakan cerminan dari internalisasi nilai-nila Pangeran Diponegoro sebagai icon dari Universitas Diponegoro, dimana sosok dan semangat perjuangan Pangeran Diponegoro yang mampu menginspirasi mahasiswa untuk terus menumbuhkembangkan karakter yang jujur, disiplin dan berani.
Serangkaian kegiatan dilaksanakan guna memeriahkan Dies Natalis Undip ke 55 ini. Adapun kegiatan yang dilaksanakan meliputi kegiatan ilmiah, pengabdian masyarakat, pengobatan massal,  malam inagurasi, jalan sehat dan fun bike, kirab budaya hingga pagelaran wayang kulit dan wayang orang. Berbagai perlombaan seni bagi para mahasiswa seperti Undip Idol dan konser Harmoni Khatulistiwa oleh paduan suara mahasiswa Undip juga turut menyemarakkan hari jadi Undip.
Sebagai pembuka rangkaian kegiatan Dies Natalis Undip diadakan kirab budaya dengan tema “Napak Tilas Perjuangan Pangeran Diponegoro di kampus Undip Tembalang. Acara dimulai dari gedung rektorat Undip mengitari jalan protokol kampus. Kirab budaya nusantara tersebut akan menampilkan oase perjuangan Pangeran Diponegoro. Rektor Undip Prof Sudharto P. Hadi, MES, Ph.D memperagakan peran sebagai Pangeran Diponegoro dengan menggunakan jubah kebesarannya berwarna putih diikuti dengan para pembantu rektor dan anggota senat universitas dengan mengenakan pakaian adat jawa. Rektor dan pimpinan Undip serta senat universitas selama kirab menaiki andong dokar mengitari kampus, dimana dalam barisan terdepan diawali dengan defile musik-musik tradisional. Tujuan dari kirab budaya tersebut selain mangayuh bagyo memeriahkan perayaan dies juga untuk memperkenalkan nilai-nilai perjuangan Pangeran Diponegoro kepada segenap sivitas akademika khususnya mahasiswa.
Semarak Dies Natalis Undip diharapkan mampu memberikan nuansa berbeda dalam perjalanan Undip kedepan, dengan memvisualisasikan semangat perjuangan Pangeran Diponegoro dalam perjalanan menuju puncak kesuksesan. Sehingga dapat menumbuhkan karakter yang kuat bagi seluruh mahasiswa, dan tentunya dapat menjadi katalisator bagi Undip menuju Universitas yang Unggul dan Berkarakter serta menjadi Universitas Riset di tahun 2020.

0 komentar: