Menghadapi
realita, bahwasanya kita tidak selamanya akan terkungkung dalam bangku
perkuliahan, dalam pergerakan mahasiswa dan dinamikanya. Tidak bisa dipungkiri
bahwa kita akan menghadapi dinamika pasca kampus, yang merupakan realita dalam
kehidupan. Kadang kala, realita yang dihadapi akan berbenturan dengan idealita
yang kita pegang selama menjadi mahasiswa. Oleh karenanya, kita harus mulai
menentukan arah, kemana kita akan berlayar di fase yang berbeda tersebut,
apakah kita masih akan memperjuangkan idealita yang melekat dalam diri kita
ataukah hanyut dalam arus realita yang ada.
Daurah Mihani (training profesi)
merupakan sebuah pelatihan yang dilakukan untuk
memfasilitasi para mahasiswa tingkat akhir (atau tingkat galau) dalam persiapan
menuju dunia pasca kampus. Selain itu, pelatihan ini digagas supaya kader-kader
dakwah memiliki strategi mendakwahkan dunia islam dalam profesi yang kelak
dijalani. Sehingga sektor-sektor profesi dapat dikelola dengan bernafaskan
Islam. Pelatihan yang dilaksanakan pada tanggal 7 Oktober 12 ini terdapat empat
materi yang disampaikan Salah satunya adalah mengenai Dinamika Jenjang Profesi
antara Idealita dan Realita yang disampaikan oleh Bapak Agung B. Margono
(Anggota DPRD Jateng) dan Bapak Fris Yulianto (Anggota DPRD Jateng).
Dalam penyampaiannya Bapak Fris,
Ketua BEM UNDIP 2000-2001 menyampaikan dengan penuh keceriaan dan humor segar
untuk menghangatkan suasana, bahwa perlu adanya Grand Strategy Dakwah dalam
dunia profesi. Adapun dua hal yang harus kita pilih, Mobilitas vertikal
(penyebaran SDM dakwah ke lembaga dan kebijakan) atau Mobilitas Horizontal
(penyebaran dakwah ke lapisan masyarakat).
Garis besar yang disampaikan
adalah arahan kedepan pasca kampus, beberapa hal yang harus dilakukan untuk
menentukan masa depan pasca kampus kita, diantaranya:
- a. Buat Perencanaan Karier, tentukan visi dan misi serta deskripsikan mimpi.
- b. Buat peta perjalana karier
- c. Buat hobby menjadi peluang
- d. Buat catatan keberhasilan
- e. Tentukan sasaran karier
- f. Ketahui tren karier dan pekerjaan
- g. Pelajari hal-hal baru.
Apapun pilihan kita,
- - Kewajiban kita adalah tetap beribadah baik secara vertikal maupun horizontal.
- - Saatnyan bayar “hutang” dengan membalik keadaan
- - Satu hal, kita punya kewajiban atas waktu.
Menambah
aura semangat pelatihan, Bapak Agung dengan gaya kholeriknya menyampaikan bahwa
hal pertama yang harus kita lakukan adalah mengenali “siapa saya? (kita)”,
mengenali potensi yang kita miliki untuk kemudian menentukan tiga ranah dunia
pasca kampus. Adapun tiga ranah tersebut adalah Profesi/profesional/pegawai,
coorporate/pengusaha, dan civil society/politisi/pelayan publik. Dalam
pencapaianya, ada beberapa targetan pasca kampus. Diantaranya, competence,
courtesy, credibility, kehandalan, responsibility, empathy, dan communication.
Tentunya, banyak pertanyaan yang akan muncul
bagaimana mensiasati visi dan aksi kita kedepan. Oleh karenanya,
- - Diskusikan dengan teman dekat, mau bagaimana kita,
- - Pertegas visi dan hadiri forum-forum yang memperkuat visi kita,
- - Kita perlu bercermin, kita perlu figur. Significant model!
- - Rencanakan sejak sekarang, korelasikan dengan mimpi-mimpi kita.
Semoga
apa yang menjadi visi dan mimpi kita dapat tercapai dan dapat memberikan
kebermanfaatan hidup sesama (red: dakwah).
Wallahu’alam
bishowab.
0 komentar:
Posting Komentar