Minggu, 28 Mei 2017

NICE HOME WORK DAN REVIEW MATERI 2 IIP 4


NICE HOME WORK #2πŸ“š
Bunda, setelah memahami tahap awal menjadi Ibu Profesional, Kebanggaan Keluarga. Pekan ini kita akan belajar membuat
πŸ“✅“CHECKLIST INDIKATOR PROFESIONALISME PEREMPUAN”✅πŸ“
a. Sebagai individu
b. Sebagai istri
Buatlah indikator yg kita sendiri bisa menjalankannya. Buat anda yang sudah berkeluarga, tanyakan kepada suami, indikator istri semacam apa sebenarnya yang bisa membuat dirinya bahagia, tanyakan kepada anak-anak, indikator ibu semacam apa sebenarnya yang bisa membuat mereka bahagia.Jadikanlah jawaban-jawaban mereka sebagai referensi pembuatan checklist kita.
c. Sebagai ibu
Buat anda yang masih sendiri, maka buatlah indikator diri dan pakailah permainan “andaikata aku menjadi istri” apa yang harus aku lakukan, “andaikata kelak aku menjadi ibu”, apa yang harus aku lakukan.
Kita belajar membuat "Indikator" untuk diri sendiri. Kunci dari membuat Indikator kita singkat menjadi SMART yaitu: - SPECIFIK (unik/detil) - MEASURABLE (terukur, contoh: dalam 1 bulan, 4 kali sharing hasil belajar)
- TIMEBOND ( Berikan batas waktu)
- ACHIEVABLE (bisa diraih, tidak terlalu susah dan tidak terlalu mudah)
- REALISTIC (Berhubungan dengan kondisi kehidupan sehari-hari)


Review Nice Home Work #2
✅πŸ“

CHECKLIST PEREMPUAN PROFESIONALπŸ“✅
Pertama yang akan kami katakan adalah SALUT untuk para bunda dan calon bunda peserta matrikulasi Ibu Profesional yang berhasil mengalahkan "rasa" berat untuk mengerjakan nice homework#2 ini. Kalau di Jawa ada pepatah yang mengatakan "Ojo kalah karo wegah" (Jangan mau kalah dengan rasa malas). Karena sebenarnya kalau urusan membuat checklist profesionalisme ini bukan MAMPU atau TIDAK MAMPU melainkan MAU atau TIDAK MAU. Terbukti teman-teman bisa melakukannya di tengah kesibukan yang luar biasa.
Kami sangat menghargai proses teman-teman membuat checklist profesionalisme ini. Mulai dari menanti-nanti jawaban dari suami dan anak bagi yang sudah berkeluarga, maupun melakukan kesungguhan bermain “andaikata aku menjadi istri dan ibu” bagi yang sedang dalam proses memantaskan diri membangun keluarga. Ada yang terkaget-kaget dengan banyaknya list jawaban dari suami dan anak-anak, ada juga yang bingung dengan jawaban dari para suami dan anak, karena terlalu sederhananya keinginan mereka terhadap kita, demi sebuah kebahagiaan.
KOMITMEN DAN KONSISTEN
Dua kata itulah yang akan menjadi kunci keberhasilan kita dalam membuat checklist profesionalisme ini. Buatlah komitmen setahap demi setahap, sesuai dengan kemampuan kita, kemudian belajar istiqomah, konsisten menjalankannya.
Konsistensi kita terhadap sebuah komitmen yang indikatornya kita susun sendiri, akan menjadi pondasi kita dalam menyusun “DEEP HABIT” yaitu kebiasaan-kebiasaan yang dibangun secara terus menerus untuk mendukung aktivitas yang membutuhkan fokus, ketajaman berpikir dan benar-benar krusial untuk hidup kita.
Selama ini disadari atau tidak banyak diantara kita memaknai aktivitas sehari-hari mendidik anak dan mengelola keluarga sebagai aktivitas “Shallow Work”, yaitu aktivitas yang dangkal, tidak fokus, penuh distraksi (gangguan-gangguan) sehingga tidak memunculkan perubahan besar dalam hidup kita, bahkan banyak yang cenderung bosan dengan kesehariannya.
Selama ini status-status dangkal yang terus mengalir di sosial media seperti Facebook (FB) ditambah puluhan notifikasi whatsapp (WA) sering membuat kita terjebak dalam “shallow activities”, kelihatan sibuk menghabiskan waktu, tetapi sebenarnya tidak memberikan hasil nyata bagi perubahan hidup kita.
Harapan kami dengan adanya Checklist Profesionalisme Perempuan ini, teman-teman akan lebih fokus dalam proses “peningkatan kualitas diri” kita sebagai perempuan, istri dan ibu, meski kita menggunakan media WA dan FB sebagai kendaraan belajar kita, Sehinga bisa mengubah aktivitas yang dulunya masuk kategori “SHALLOW WORK” menjadi “DEEP WORK” (aktivitas yang memerlukan fokus, ketajaman berpikir sehingga membawa perubahan besar dalam hidup kita).
Untuk itu mari kita lihat kembali Checklist kita :
πŸ€1.Apakah kalimat-kalimat di checklist itu sudah spesifik? misal kalimat "akan mengurangi aktivitas gadget selama di rumah" akan lebih baik anda ganti dengan, setiap hari akan menentukan Gadget hours selama 2 jam.
πŸ€2.Apakah kalimat-kalimat di checklist sudah terukur? misal "Menyelenggarakan aktivitas ngobrol di keluarga", akan lebih baik kalau diganti dengan " Sehari minimal menyelenggarakan 1 x family forum (ngobrol) di rumah bersama keluarga"
πŸ€3.Apakah checklist yang kita tulis mudah dikerjakan dengan tambahan sedikit usaha? Misal sehari akan membaca 2 buah buku tentang pendidikan? ukur diri kita apakah mungkin? karena selama ini sehari-harinya kita hanya bisa membaca paling banyak 10 halaman. Maka akan lebih baik kalau anda ganti. Membaca 15 lembar buku parenting setiap harinya.
Sesuatu yang terlalu susah diraih itu akan membuat kita stress dan akhirnya tidak mengerjakan apa-apa, tetapi sesuatu yang sangat mudah diraih itu akan membuat kita menyepelekan.
πŸ€4. Apakah tantangan yang kita tulis di checklist ini merupakan tantangan-tantangan yang kita hadapi sehari-hari? misal anda adalah orang yang susah disiplin selama ini. maka sangat pas kalau di checklist anda tulis, akan berusaha tepat waktu di setiap mendatangi acara IIP baik offline maupun online. Jadi jelas memang akan menyelesaikan tantangan yang ada selama ini.
Kembali ke istilah jawa ini namanya "gayuk...gayuk tuna" (contoh kasus, kita mau ambil mangga di pohon yang posisinya tidak terlalu tinggi, tetapi cukup berusaha dengan satu lompatan, mangga itu akan bisa teraih. Tidak juga terlalu pendek, sambil jalan aja kita bisa memetik mangga tersebut. Biasanya jadi tidak menghargai proses)

πŸ€5. Berikan batas waktu pada proses latihan ini di checklist. Misal akan membaca satu buku satu minggu selama bulan Juni. Akan belajar tepat waktu selama 1 bulan pertama mulai Juni 2017.
Kelima hal tersebut di atas akan memudahkan kita pada proses evaluasi nantinya.
Silakan di print out, dan ditempel di tempat yang kita lihat setiap hari.
Silakan teman-teman lihat kembali checklist masing-masing. Kita akan mulai melihat seberapa bekerjanya checklist itu untuk perkembangan diri kita.
Salam Ibu Profesional,
Ijinkan suami dan anak-anak memberikan penilaian sesuai dengan yang kita tentukan. Andaikata tidak ada yang mau menilai, maka diri andalah yang paling berhak menilai perkembangan kita. Berusaha JUJUR kepada diri sendiri. /Tim Matrikulasi IIP/ Sumber Bacaan : Deep Work, Cal Newport, E book, akses 30 Oktober 2016.
Hasil Nice Home Work #2, peserta program Matrikulasi IIP batch #4, 2017
Materi “MENJADI IBU PROFESIONAL” program Matrikulasi IIP, batch #4, 2017
⁠⁠⁠⁠08:11⁠⁠⁠⁠⁠

Intan LianaAnda
Kamis
⁠⁠[16:10, 25/5/2017] Intan Liana: ⁠⁠⁠

1 komentar:

baeyardnaifeh mengatakan...

Play the demo of the new Slot Game at Casino Roll
Slot machine 포컀 κ²Œμž„ λ‹€μš΄ games. With the aim κ°œμ§‘ μ™• to become the μͺ½λ°• κ±Έ next great gaming action online. No deposit required. 에밀리 λ²³ 리 카즈 You are free to play λ²³ the demo and