Buku ini mengupas tentang betapa
luasnya cakrawala pemikiran Hasan Al Banna, apalagi setelah
menghayati Risalah Ta’alim yang merupakan salah satu peninggalan
paling berharga Hasan Al Banna. Imam Hasan Al Banna menetapkan tujuan
yang harus diperjuangkan oleh setiap muslim, selain menjelaskan
kandungan-kandungannya. Beliau menetapkan pula rambu-rambu
kepribadian Islam melalui rukun-rukun bai’at dan
kewajiban-kewajiban yang diperlukannoleh gerakan untuk mencapai
tujuan dalam setiap fasenya. Beliau juga menetapkan beberapa kaidah
pokok yang membingkai pemahaman, hubungan, dan perjalanannya. Tidak
ada sikap ekstrim dan ceroboh, tidak ada perilaku over actin, tidak
pula pengabaian terhadap hukum alam. Semua itu terkandung dalam dalam
buku ini yang meliputi rukun-rukun bai’at dan kewajiban-kewajiban
seorang muslim.
Hasan Al Banna adalah peletak teori
gerakan Islam Kontemporer, dialah yang mengemukakan gagasan yang
aplikatif dan dapat diterima oleh setiap muslim dari awal sampai
akhir. Demikianlah Hasan Al Banna adalah seorang pembaharu di masa
kini, berdasarkan pengalamannya tampaklah gagasan modern maupun
gerakan Islam tidak lepas dari pengaruh ide-idenya. Fikrah Hasan Al
Banna adalah fikah yang syamil
yang memenuhi seluruh
kebutuhan kita. Sekalipu ada persoalan namun hal itu tidak sampai
keluar dari prinsip fikrah diperjalanan dakwah. Berikut kata-kata
beliau “Pendidikan dan pembinaan ummat, memperjuangkan
prinsip-prinsip nilai dan pencapaian cita-cita sesungguhnya
memerlukan partisipasi seluruh umat, atau paling tidak sekelompok
dari mereka, yakni memperjuangkan tegakya:
- Kekuatan jiwa yang besar, yang dimanifestasikan dalam bentuk tekad yang kuat dan tegar
- Kesetiaan yang utuh, bersih dari sikap lemah dan munafik
- Pengorbanan yang suci, yang tidak terpedaya oleh sifat tamak dan bakhil.
Salah satu hal prinsip dasar yang
tidak boleh diabaikan oleh setiap muslim adalah bahwa umat Islam
harus mempunyai jamaah dan imam. Kewajiban utama setiap muslim adalah
memberikan kesetiaannya kepada jamaah dan imamnya. Inilah kunci utama
untuk memahami gerakan Ikhwanul Muslimin. Suatu jama’ah dikatakan
sebagai jamaah apabila telah mencapa beberapa syarat, meliputi
kepemahaman dan kesadaran terhadap jamaah itu, serta kesucian
pemimpinnya. Keberadaan Ikhwanul Muslimin sesungguhnya menuntut
pembaharuan Islam, baik di bidang ilmu, amal maupun realtasnya. Dari
paparan tersebut, kita mengetahui bahwa bergerak bersama Ikhwanul
Muslimin merupakan keharusan bagi setiap muslim zaman ini untuk
menegakkan berbagai kewajiban. Tanngung jawab besar kita adalah
melakukan tajdid
(Pembaharuan) dan naql
(alih generasi). Yakni
pembaharuan ajaran Islam dan proses pembaharuan terhadap pribadi
muslim dari satu kondisi ke kondisi yang lain.
Imam Hasan Al Banna mengatakan bahwa
kita memiliki dua tujuan pokok:
- Membebaskan negeri Islam dari semua kekuasan asing. Ini merupakan hak asasi setiap manusia yang tidak diingkari kecuali oleh mereka yang dzalim, kejam, dan tiran.
- Menegakkan diatas tanah air ini negara Islam yang merdeka, yang memberlakukan hukum-hukum Islam, menerapkan undang-undang sosialnya, meproklamirkan prinsip-prinsip dan nilai-nilainya, dan menyampaikan dakwah Islam dengan bijaksana kepada seluruh umat manusia. Selama negara ini belum tegak, seluruh umat Islam berdosa dan bertanggung jawab di hadapan Allah atas kealpaan mereka untuk itu.
Adapun tingkatan amal yang dituntut
dari seorang muslim yang tulus adalah:
- Perbaikan diri, sehingga menjadi orang yang kuat; kuat fisiknya, kokoh akhlaknya; luas wawasannya; mampu mencari penghidupan; selamat akidahnya; benar ibadahnya; pejuang bagi dirinya sendiri; penuh perhatian akan waktunya; rapi urusannya; dan bermanfaat bagi orang lain.
- Pembentukan keluarga muslim, yaitu dengan mengkondisikan keluarga agar menghargai fikrahnya, menjaga etika Islam dsb.
- Bimbingan masyarakat, yakni dengan menyabarkan dakwah, memerangi perilaku yang munkar, dsb.
- Pembebasa tanah air dari penguasa asing; non Islam; baik secara politik, ekonomi maupun moral.
- Memperbaiki keadaan pemerintah sehingga menjadi pemerintahan Islam yang baik
- Usaha mempersiapkan seluruh aset negeri di dunia ini untuk kemashlahatan Islam
- Penegakan kepemimpina dunia dengan penyebaran dakwah Islam seantero negeri.
“dan Allah menangkan setiap
urusanNya, akan tetapi kebanyakan orang tidak mengetahuinya”
0 komentar:
Posting Komentar